teramat lelah kepala ini jika masih digunakan untuk menyesali peristiwa itu. seperti bom waktu, kini sudah saatnya untuk meledakkan diri. tapi aku masih saja terpaku di sudut ruang memori enam bulan yang lalu. di tepi danau yang tenang suatu sore yang indah, ketika kami sepakat untuk belajar memaafkan diri sendiri dan melupakan kesalahan yang sering mereka utarakan di belakang kami. iya, separuh jalan dari rute itu telah kami tempuh, dengan berbagai rasa dan kata-kata yang aku menyadarinya itu sebagai dosa, dosa termanis.
"apabila suatu hari nanti kami tak lagi seperti hari ini, doaku agar waktu tak cepat menuju hari itu. dimana aku masih sangat ingin menghabiskan waktu bersamanya dengan sangat pelan-pelan. aku ingin menikmatinya seolah esok sudah tak ada lagi hari seperti hari ini." - enam bulan silam.
fase demi fase berlalu, sampailah juga pada fase terberat dalam proses kehidupan. yaitu, fase dimana aku harus belajar
image courtesy by click here |
No comments:
Post a Comment