kubutakan jalanmu
biarkan nalarku menuntun
sepakat menyisir luka
tanpa aroma
yang kutatar dalam memoar sepinggan
dan sebelumnya
telah kusibak agar tak mengepul
ingin kurengkuh kemudian
sepotong senja
akibat bualanbualan sore
yang merekah tanpa pesan
menjejak tanpa sembilu
dalam bisu menanti gerhana
kukembalikan waktu asalku
yang hampir meretakkan
sebuah komitmen
prahara selanggan kita
di sekujur hati
sempat membising menggaung
hingga terkutuk oleh saduran riak hujan
terbatabata kau hembuskan
sisa napas kemarin
oleh karna ketiadaan itu
jejakmu kian membekas meranggas
dan perlahan luruh
di tepi amarah
membinar sayu kelopaknya
dahannya
akarnya
sungguhpun egomu enggan untuk bergulir
'kan kunjung menguap
namun kusiap kehilangan
ketika ikhlas membebat hati
biarkan ia merengkuh pekat
dan lenyap
meski prahara s'lamanya dihati
***
(aku bodoh jika aku belum siap kehilanganmu)
(Januari - 2012)
aku suka tulisan tulisan dinda..pngn bisa bikin tulisan kayak gini juga..keren pokoknya dinda deh TOP markotop..salam kenal ..
ReplyDelete