:kepada sahabat yang membenci, Ni Wayan
ni, lekaslah mengeja hatimu
sebelum keyakinan mengelupasimu
semua akan terhisap dalam mesin waktu
rapi, seperti ponimu
ni, hari masih terbilang pagi
tapi bola mata senjamu ingin segera menari
kadang kau teramat merindui dimensi
dimana mimpi menjelma pada janji dalam hati
ni, tiada bintang tak bertuan kasih
kecuali iba sebab dikunyah letih
bila masih ragu, tetaplah berdalih
pun sakitnya tak buatmu berhenti merintih"apa kabar, ni? masihkah kau mencintai lelaki senja yang sedang bersamaku saat ini?"
***
(April - 2012)
No comments:
Post a Comment