Sunday, April 28, 2013

Mercusuar


ada kalanya tiba waktu mendengar seruku
kirakira setengah mili dari telingamu
selengang keapatisan
berikut kepurapuraanmu tertutup topeng khas
menjejali otak mereka dengan argumen kosong
dikulum sesegera hingga terjun bebas dari jantungnya
elegi berdalih drama puitis
mengunyah gegiliran  noda pertanyaan, satusatu lenyap bergantian

pada hilir,  bermuara darahdarah dengki
ditepis diam tak cukup
ditelan amarah
mercusuar di saung kumuh
tingginya tak mampu kalahi egomu

di beberapa geram
luruhnya hampir tak tinggalkan jejak
kan singsing pagi yang brutal dibalik jeruji
tunaikan embun dengan sedikit kantuk

kupinta sisipkan fajar saja
oranye khas pada debaran subuh menghilang
mercusuar berambisius
suatu saat pasti kan runtuh diterjang ombak

(2012)

No comments:

Post a Comment