Monday, October 31, 2011

Selamat malam Oktober

Oktober-ku yang hampir mendekati sempurna, tolong tularkan ini kepada November-ku


Oktober-ku yang indah, tolong sapa November dengan keindahan hari yang kau miliki


Oktober-ku yang mengajariku banyak hal, tolong ajarkan hal itu semua kepada November


Oktober-ku yang manis, tolong berikan senyum termanismu untuk November


dan Oktober-ku tercinta, terima kasih untuk segala suka duka yang terjadi di tiga puluh satu milikmu, kuharap tiga puluh milik November membawa wujud dari semua impian yang belum tercapai di tiga puluh satu Oktober-ku :)




Selamat malam Oktober dan Selamat menikmati tidur panjangmu..

Sekianmu dan Sekianku

Sekianmu dan Sekianku.
Bertolakbelakang dengan alasan pasif tentang rindu di sepetak keacuhanmu.
Karena jika kulapangkan tempat dimana kusimpan senyummu, mungkin jarak ini sudah bukan penghalang kita lagi.
Tak perlu jalan berliku untuk menggenapi kegundahanku.
Dilema yang menampar egomu sudah cukup membuktikan bahwa kau memang acuh.
Sekianmu yang kian memaksa aku untuk menumpahkan muara tangisku.
Sekianmu yang menempatkan aku di posisi terujung tanpa selimut bayangan.
Sekianmu yang acapkali menggoreskan pemaafanku.
Sekianmu dengan sekian basa-basi palsu.

Sekianku yang pernah kuutarakan ketika senja menutup aroma kemerahannya.
Jarang lagi terdengar ricuh dan gaduh saat mata kita berseteru dengan bisu.
Lengang, kalanya membentur keterpautan dari sekianku.
Meski parasmu menampik apa yang terjadi.
Sepersekian detik kemudian tak mampu lagi berpaling dari sekianku.

Sekianmu yang perih dan sekianku yang lirih.

(Oktober - 2011)

Sunday, October 30, 2011

Periksa Gigi

Apa yang ada di pikiran kita jika mendengar kata "Dokter Gigi"? Atau apa yang kita pikirkan jika menjumpai benda seperti ini?
Entah... dari dulu pamor seorang dokter emang keren sekaligus menyeramkan. Nggak ngerti deh, kenapa seorang dokter bisa mempunyai dua karakter yang mampu mempengaruhi psikis kita. Disisi lain kalo kita lagi di rumah sakit atau katakanlah pas liat di tipi, kita seolah kagum sama makhluk ciptaan Tuhan dengan baju dinas warna putih plus stetoskop menggantung di lehernya. Coba kalo kita jadi pasiennya, atau katakanlah kita yang lagi disuntik sama dokter. Hal ini juga dialami oleh para dokter gigi. Coba deh, sekarang aku tanya, sudahkah kalian periksa gigi kalian ke dokter minimal 6 bulan sekali? Atau seumur hidup sudah pernah mampir ke dokter gigi?

Ngomong-ngomong tentang dokter gigi, kemarin adalah hari yang paling bersejarah di sepanjang hidupku. Pergi ke dokter gigi . Noh, biar apa coba tulisan pake di bold  dan di underline -____-. Jadi, inilah pengakuanku yang paling fenomenal, seumur hidup aku nggak pernah ke dokter gigi. Hehehehe. Bersyukur mungkin iya, soalnya gigiku nggak pernah bermasalah, sejauh ini jumlah dan bentuk gigiku sesuai dengan porsi pada umumnya, meskipun aku kalo pas mengunyah makanan cuma sekita 5-10 kali baru setelah itu ditelan. Bentuk gigiku juga sesuai dengan ejaan yang telah disempurnakan. Sesuatu deh pokoknya...

Dulu waktu SD, gigi susu kita pasti akan mengalami regenerasi, alias copot lalu akan tumbuh gigi permanen yang baru. Nah, dulu meskipun gigi seri punya ku pernah copot semua, tapi aku nggak pernah tuh minta dokter gigi yang nyabut gigiku. Manja banget mamen...kan bisa dicabut sendiri, pake cara tradisional yaitu diikat pake benang. Beneran, sakitnya minta ampun. Tapi mesti terharu kalo pas gigi itu udah berhasil copot dari gusi kita. Trus kalo yang copot gigi bawah, harus dibuang diatas genteng. Kalo yang copot gigi atas, kudu dibuang di tanah. Mitos macam apa ituu -___-

Ngomong-ngomong soal dokter gigi, kemarin di FKG UNAIR sedang diadakan Bulan Kesehatan Gigi Nasional dalam bentuk Baksos Periksa Gigi Gratis yang diadakan di Kampus A Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan FKG UNAIR. Acara ini berlangsung selama 3 hari, yaitu tanggal 24-26 Oktober 2011. Nah, disini nanti kita bisa mendapatkan pelayanan secara gratis mengenai Periksa Gigi, konsultasi dengan dokter gigi, penambalan gigi, pembersihan karang gigi, dan penyuluhan cara menyikat gigi dengan baik.

Hari Rabu, 26 Oktober 2011 aku niat banget kepingin nyoba namanya periksa gigi. Apalagi kebetulan lagi diadain acara kayak begituan di FKG, tinggal jalan kaki bentar nyampe deh di TKP. Awalnya aku ambil nomor antrian dulu sekitar jam 8 pagi... Buseet..dapet nomor antrian 79 dan sekarang masih nomor antrian 16 yang dipanggil. Kriik..menunggu sekitar 30 menit. Lama-lama bosen juga, akhirnya aku dan anak-anak memutuskan untuk ikut kuliah Agama dulu baru balik kesana lagi. Ternyata setelah sampe kelas, dosen agama lagi ijin nggak masuk. Jderrr..balik lagi deh ke FKG, sebelumnya ketemuan dulu sama mbak Putri, soalnya dia mau nemenin mas Adji periksa gigi juga. Nunggu lagi 30 menitan, mbak Putri pamit mau kuliah dulu di Kampus B. Yasudah, aku nunggu sama anak-anak, padahal 10 menit lagi ada praktikum Hema di Rumah Sakit. Dan ternyata...aku nggak jadi periksa gigi :(

Karena udah kepalang tanggung, 4 temenku memilih untuk meneruskan periksa gigi dan memantabkan niat untuk telat masuk kelas Hema. Doh..bukannya apa-apa ya..dosen Hema itu orangnya agak gimana gitu kalo liat mahasiswanya telat. Nggak mau ambil resiko aku sama Nia berangkat ke Rumah Sakit. Acara periksa giginya ntar bisa dilaksanakan di PLK Kampus B, toh sama-sama gratis. PLK itu memang tempat pelayanan kesehatan khusus untuk mahasiswa Unair. Istilahnya, PLK itu puskesmasnya anak Unair. PLK terletak di 2 tempat, Kampus B dan C, Kampus A nggak menyediakan PLK karena tau sendiri lah..lahan parkir aja mereka sangat kekurangan -___-.

Setelah praktikum Hema, aku sama Nia langsung menuju ke Kampus B untuk nyobain periksa gigi di PLK. Untuk pertama kalinya, aku nyobain gimana sih rasanya ketika karang gigiku dibersihkan. Dengan berbekal KTM dan mengisi formulir, kita bisa langsung melakukan pemeriksaan gigi. Sumpah ya, ternyata lumayan sakit juga waktu pembersihan karang gigi itu. Apalagi waktu itu dokter giginya mbersihin karang sambil ngerumpi sama asistennya -____- Sambil menyelam pipis di celana...

Padahal baru mbersihin karang gigi, belum pasang behel. Sakitnya udah ngiung-ngiung kayak gini. Tapi program pergi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali memang bagus untuk kesehatan gigi kita. Nggak cuma itu, kita bisa menambah pahala dan mempererat tali silaturahmi kita. Untuk itu, tiap mau ke dokter gigi jangan lupa membawa ketupat dan opor ayam sebagai pelengkap silaturahmi kita. Wassalam

Thursday, October 27, 2011

SELAMAT HARI BLOGGER SEDUNIA ^^

SELAMAT HARI BLOGGER SEDUNIA ^^


KEEP BLOGGING,
KEEP POSTING,
KEEP CREATING,
KEEP SURABAYA GREEN AND CLEAN ^^

Thursday, October 20, 2011

Jangan Pernah Redup

Mengelabuhi kepekatan malam, sia-sia kulakukan.
Menanti segelintir harapan, hampir meluntur karena ironis
Mengutip apapun dalam benak kita, nyaris membuat kita redup.
Kutahu, segalanya akan menuju titik terujung.
Karena di semesta ini tak ada satu pun yang abadi.

Dan jika Tuhan menciptakan segala sesuatunya tidak kekal
Untuk apa kita berada di tempat ini?
Toh, kemunafikan akan terus melambung diatas kepala kita
Keangkuhan pun membara, semakin menyeruakkan perbedaan kita
Menjerat langkah suci kita untuk mencapai kebahagiaan
Tertunduk dan mengalah untuk sebuah makian hebat
Pesimis! Apatis! Egois!

Kuinginkan setitik cahaya itu mampu menerangi langit kita selamanya
Yang menghangatkan sekujur tubuh yang termakan oleh dusta
Karena Tuhan memang menciptakan kita dengan beragam warna
Untuk itu, jangan pernah ada spasi untuk membatasi perbedaan ini

Kita adalah satu, kita adalah keluarga yang tangguh
Yang berdiri tegak dengan solidaritasme yang utuh
Jangan pernah lepaskan genggaman tangan kita, kawan
Kumohon, jangan pernah meredupkan sinar kita
Sinar yang membawa kita menuju persaudaraan abadi

Special for = keluarga Analis Medis 2011 :)

***
(Oktober - 2011)

Sunday, October 16, 2011

Ketika jenuh..

Muaraku kembali merintik. Kali ini terdengar gundah. Maaf menguntai setiap khilaf yang tersirat. Kubiarkan nafasku meyakini ikrar yang terucap dari bibirmu. Inikah akhir kita? Entahlah. Separuh jiwaku memberontak kepada waktu. Mengapa detik tak berujung ketika tirai malamku tersingkap. Diantara ragu yang menjejali hati, aku tak sanggup beringkar. Kan kubawa setitik hatimu kedalam laksana gaung kasihku. Senada dengan irama senyum yang senantiasa terdengar merdu ketika cintamu menyambut pagiku.

Monday, October 10, 2011

Doa untuk sang Hujan

hujan, coba kau lunturkan warnanya
basuh segenap kepekatan dalam lubuk hatinya
agar ia lebih teduh dan menangguhkan seluruh parasnya

hujan, coba kau basahi hamparan luka yang mulai mengering ini
berikut kekecewaan di sekujur kisah saat musim semi
yang pernah kuseduh bersama irama senja di sore hari

hujan, coba kau sentuh gumpalan rinduku yang lusuh
dengan tanganmu yang mampu membuat insan meluluh
sebab kealpaanmu sanggup membungkam segala keluh

Minggu, 9 Oktober 2011
Untuk hujan pertama kalinya setelah musim kemarau

Saturday, October 8, 2011

Kau memang lihai bermain layang-layang :)

Untuk kegemaranmu satu ini
Kuakui kau memang lihai
Bermain layang-layang
Tak cukup satu buah layang dalam genggamanmu
Dua, Tiga, bahkan Lima layang-layangpun
Berhasil kau mainkan dengan gesit
Satu layangan kau ulur panjang
Yang lain kau tarik hingga diatas kepalamu
Terkadang kau terlalu semangat menarik layangmu
Hingga tubuhnya sobek, dan tak seimbang
Sehingga ia jatuh dan terkulai di tanah
Untuk layangan yang kau ulur panjang
Terkadang karena ia terlalu tinggi di langit
Seseorang memainkan miliknya untuk mencurangimu
Sehingga layang-layangmu terbang tanpa kendali
Sebelum akhirnya tertahan di tiang listrik
Atau dimiliki orang lain
Kau memang pandai bermain layang-layang
Ketika tangan kirimu mengulur layangan hitam
Tangan kirimu menarik layangan putih
Dengan sangat hati-hati kau jaga agar mereka stabil
Seakan kau takut kehilangan dua layang-layang tersayangmu
Karna mungkin hanya mereka yang sanggup mewarnai langit harimu
Meski layang-layang hitammu berulang kali tersangkut di ranting pohon
Kau mencoba untuk memperbaikinya, dan MEMILIKINYA kembali
Sedangkan layang-layang putihmu pernah kau buang di tempat sampah
Sebelum akhirnya kau cari dan kau berusaha mengambilnya kembali
Kau memang hebat
Kau memang pintar memainkan strategimu :)

(Oktober - 2011)

Lelah Berinisiatif

Lelah untuk berinisiatif
Sekujur tubuh meminta untuk berhenti
Ketika kugambar dengan sempurna
Sebentuk hati yang kini nyaris mati
Menyingkap relung jiwa di selasar gundah
Akankah tuturku mampu menerkanya?
Tertera dalam parodi tangis semalam
Khilafmu yang menerawang dalam memoarku
Meski kau memungkiri adanya dusta
Tetap saja aku merasa hampa
Dan kini kutemukan jenuh dibalik senandung maafku
Berikut sekuntum cinta yang tersisa untuk esok
Maaf, aku benar-benar lelah untuk berinisiatif
Simpan semua rindu yang selalu kau selipkan ke dalam bibirku

(Oktober - 2011)

Saturday, October 1, 2011

Dimensi Rindu

sungguh, ini sebuah dimensi rindu yang menyiksa
tak kuasa hatiku untuk menjelajahi segenap pinta yang ada
hangat terlukis lewat parasmu, wahai lelaki bermata senja
redup tatapanmu sanggup menghias langit-langit kerinduan
meski hadirmu bagaikan segenggam khayalan yang lekas sirna
namun sungguh, rindu ini benar-benar nyata dan menyiksa :(

Surabaya, 30 September 2011, 23.54 WIB
dedicated for : Paradita Winenda Aditama :*



kangen :(
2 minggu nggak ketemu sama mas ganteng :(
maaf yaa kalo aku jadi agak sibuk sekarang
nggak hanya aku, kamu pun juga tambah sibuk karna mulai bulan ini ikut kuliah malam
semoga kesibukan kita nggak jadi penghalang untuk ketemu dan saling melepas rindu :*
Love youuuu :*