maafkanlah ..

Jika setitik maafku belum cukup untuk mendinginkan hatimu,
   akan kuberikan jutaan tetesnya untukmu sekarang juga
Jika sebongkah pengakuan salahku tak juga sanggup mengetuk perasaanmu,
   akan kupersembahkan sebentuk raksasa kejujuran bahwa aku sangat menyesal
Katakan saja, bila kejenuhan tengah menodai segalamu
Yang membuat kau begitu membenciku saat ini
Bukan bermaksud untuk membalas
Namun aku ingin kau paham
Langitku menjadi muram, kehidupan dalam diriku rasanya padam
Karna sinar cintamu enggan menghangatkan jiwaku lagi
Ketahuilah, aku sangat merindukanmu
Sebesar apapun salahmu, aku sanggup memaafkanmu
Dan kuharap kau juga begitu
Kumohon, maafkanlah
Maafkanlah salahku kali ini ...

(Maret, 2011)

Kuinginkan rintik maafmu ..

Kuinginkan rintikmu menghapus khilafku ketika senja nanti.
Yang merumpun diantara ilalang dan tertikam oleh rerimbun sang belukar.
Kita mengharu biru dalam hangatnya dekapan lembut awan hitam.
Dan kau melupa jika mereka memiliki sepasang boomerang yang siap menghunus jantung kita, bukan, jantungmu saja.
Lalu ketika kau sengaja memetikkanku sekuntum chrysant pada hamparan kebun mawar kuning,
Saat berbalik, gerimis yang semula enggan menampik segala dustamu, nampaknya ia akan segera menjerujuimu.
Kemudian akar mereka bersiap membidik tepat di pangkal rusukmu yang selalu kau elu-elukan.
Tidak, aku tidak setega analogimu.
Aku bersumpah dalam aliran darahku tak mungkin tercemar noda jahanam setitikpun
Terlebih itu untukmu.
Dan aku hanya inginkan kenanga sebagai persembahanmu.
Meski tak senikmat aroma kopi luwak, atau katakanlah Chrysantemmum ;dalam analogimu.
Ketahuilah, sebentang hatiku telah kau harumkan dengan cintamu.
Tak perlu lagi puluhan Mawar atau bahkan ratusan Chrysant.
Apakah kau lupa jika mawar selalu pamrih, sedangkan Chrysant tak pernah sepenuh hati dalam mewangi.
Kini, dengan setangkai mawar hitam pada genggamanku (yang perlahan meneteskan cairan merah), aku bersimpuh dengan segenap pinta padaNya:
"Tuhan, kuinginkan rintik maafnya untuk membasuh khilafku kali ini"

                                  pict by google

me and MY LITTLE BROTHA :D

12 - 09 - 2010

13 - 06 - 2010

16 - 10 - 2010

15 - 04 - 2010

13 - 06 - 2010

"KAMI ADALAH DUA BERSODARA YANG SALING MENYAYANGI :D"

bernostalgia

Tatapanku hanyut pada kehingar-bingaran sudut kota tepat disamping sungai emas itu.
Ditemani sepiring nasi merah idamanku, kini aku mengumbar ragu dengan bergurau tentang sebentuk kisah yang terpendam rapi oleh waktu.
Bukan tersapu nasib sebab tak terjamah oleh kami, bukan pula terseok kelalaian melainkan kusut akibat perombakan usia.
Jejak kian bergelayut menidurkan kenangan, yang tumbuh pada reranting kusam dipekarangan hatiku.
Terhempaskan oleh sang bayu hingga (hampir) mematahkan tangkai kejenuhan yang kami sebut parasit.
Lalu kaulukis tentang resah pada secarik dahan yang telah menguningkan tubuh lunglainya.
Kautandai dengan sepucuk melati yang sempat terkikir oleh noda sebab getah.
"Getah kau bilang?"
"Ya, lantas mengapa?"
Ia bukan geranium yang siap menggores kulitmu dengan deduri diantara keelokan parasnya.
Bukan pula edelweiss yang tega menjebakmu untuk menelan buah simalakama ;antara hidup dan matimu.
Masih dalam bimbang yang berselimutkan tanya, kudesak agar ia tumpah.
Maaf.
Setangkup sandwich mu terantuk jauh dari dialog kita.
Sembilan Belas Maret Dua Ribu Sebelas.
Di tempat itu kami bernostalgia.

aku dan petualangan VOLI

                                                                                     pict by Google

Kecintaanku terhadap olahraga voli dimulai ketika menginjak bangku menengah pertama alias SMP, tepatnya kelas 1 di SMPN 26 Surabaya. Awalnya aku nggak pernah ngerti apa itu voli, berapa ukuran bolanya, siapa penemunya, berapa jumlah pemainnya, gimana cara mainnya, sampai bagian-bagian dalam permainan ini seperti servis, block, passing, sampai smash (bukan boyband yang geje itu loh). Aneh memang, dengan pedenya aku tiba-tiba ikut gabung pas latihan pertama di ekstrakurikuler ini pada hari minggu, sekitar pukul 8 pagi. Berkat ajakan temen sekelasku yang notabene emang dari SD udah ikut ekskul ini, ya udah daripada nggak ikut ekskul apa-apa mending nyoba ikut ekskul ini. Seperti anak ayam kehilangan induknya, aku tolah-toleh pas semua temenku pada umpan-umpanan pake bola voli. Rata-rata mereka udah bisa yang namanya passing bola, dan sejauh mata memandang, di lapangan voli segede ini hanya aku yang berdiri sambil melongo nggak tau apa yang harus dilakuin. Lalu temenku ngenalin aku sama bola voli, dia mulai ngajarin aku yang namanya passing bola, posisi tangan saat melakukan passing, servis, dan banyak deh pokoknya. Nggak tanggung-tanggung, sampai rumah pun aku rela tanganku dikompres pake air anget gara-gara bengkak berkat latihan passing bola tadi. Hehehehe namanya juga baru pertama kenal voli.

Sejak saat itu, keahlianku dalam bermain voli makin lama semakin bertambah. Ini semua nggak langsung aku dapetin secara instan, pastinya dengan rajin ikut ekskul voli tiap hari senin sama kamis sore. Waktu kelas dua, ekskul volinya dijadiin satu sama anak kelas 3, pastinya yang cewek dipisah sama yang cowok. Temen-temen seGenk-ku dulu juga banyak yang ikut voli, dari 10 yang ikut ada 7 orang. Itu juga merupakan salah satu alasanku sih kenapa aku bisa tetap bertahan di ekskul ini, selain karna cinta sama olahraganya, ekskul voli juga bisa dijadiin ajang buat ngrumpi se-Genk. Hehehe. Oia, di ekskul ini aku juga dapet temen banyak, nggak hanya dari temen seangkatan, aku juga kenal banyak sama kakak kelas, salah satunya mbak Jasinda Pratiwi alias mbak JP. Wah, mbak JP ini hebat banget main volinya, dulu dia sering jadi tosser-nya tim voli putri SMPN 26 Surabaya. Pas ekskul, aku sering bengong kalo liat mbak ini main, ya ampuuun beneran deh aku pengen bisa pinter voli kayak mbak JP. Meskipun selama 3 taun di SMP, aku nggak pernah dimasukin di tim inti, selaaaaaluuu jadi cadangan. Memang sih, temen-temen mainnya pada enak-enak semua, kalopun aku jadi pemain biasanya aku selalu ada di posisi belakang (daerah pertahanan).

15 March with wonderfull activity :D

happy birthday for me :D

                                                                                                     picts by Google

wishes : semoga semua harapan serta cita-citaku terlebih tirakatku untuk tahun ini bisa terkabul, amiiien :)

*Selasa, 15 Maret 2011*

Hari ini berjalan seperti biasa. Tampaknya aku nggak terlalu mengistimewakan hari selasa ini. Mengingat kuliah dimulai pukul 7 pagi dan berakhir pada pukul 2 siang. Kalo di semester 1 kemarin, hari selasa menjadi f*cking day bagi anak OSI 2010. Kuliah dari jam 7 pagi sampe 4 sore dan hanya istirahat selama 20 menit untuk sholat dhuhur sebelum menuju kuliah Kalkulus yang aduhai...sungguh nikmatnya. Sebuah mata kuliah di hari selasa dengan 3 sks yang diselesaikan pada hari itu juga alias 3 JAM mameeen. Ketika sebongkah otak di dalam kepala sudah berasap mengepul-ngepul karena 2 mata kuliah horor sebelum Kalkulus, yaitu Fisika dan Praktikum Fisika. Alhasil sejak 6 bulan lalu Hari Selasa menjadi hari yang tak pernah kuanggap istimewa dalam hidupku. Berbeda dengan hari ini. Hari selasa yang tak begitu horor dengan mata kuliah di jam pertama yang kosong (Komponen Listrik dan Material) dikarenakan sang dosen yang berhalangan hadir. Berita ini lumayan bikin aku seneng juga, karena jam kosong tersebut bisa digunakan untuk  ritual sarapan pagi di kantin sekaligus ajang ngabuburit sambil nunggu kuliah Praktikum Pemrograman Komputer.

Berjanjilah ..

Terkadang jenuh pada secarik kisah yang kau hamparkan di sepanjang hulu laraku. Meski membentang luas diantara bayangan rindu, namun sadarkah kau bahwasannya hitam pun mampu menjelma menjadi putih? Pernah, cacimu sanggup menyembuhkan ilusi paranoidku. Membaur menjadi satu ketika kulepaskan sebuah janji. Lirih terdengar gemeletup dusta yang menggelayuti sisi ketakjuban saat cinta ini membeku. Perih, bahkan rayumu tak cukup menampik ego yang kau hunjamkan ke dalam senyumku. Betapapun hangatnya tutur kata jiwamu, masih membuatku tersungkur dalam ratapan getir. Hingga kehampaan seolah memerah maru dalam hadirnya sore ini. Ku tersadar, kini rerasa itu telah gugur, dan tergantikan oleh sejumput cinta dengan sejuta harapan yang membentang di kedua sayapnya.


"Berjanjilah, kau tak akan pernah menyakitiku lagi"...

#flashback - the last August in Pharmacy

                                                          taken by : Iswandari & Lana

Huaaa ... apakah anda percaya 2 foto diatas adalah saya ??? Foto diatas diambil pada saat saya baru menginjak bangku kelas 3 di SMK Farmasi Surabaya. Waktu itu bertepatan pada minggu pertengahan bulan Agustus 2009, dimana diadakan sebuah lomba antarkelas yang bertemakan fotografi dengan judul "Foto Jaman Bhiyen". Settingan tempatnya pun bebas, tidak terikat harus di jalan-jalan tertentu. Saya dan teman-teman kelas 3 A berunding untuk memilih lokasi pemotretan, dipilihlah lokasi pertama untuk tata rias, ganti baju dsb di rumah Fitriani. Siang itu sekitar pukul 11.00 WIB kami berpanas-panas ria menuju rumah Fitri di daerah Ampel. Sesampai disana para model diminta untuk memilih wardrobe yang cocok dan muat sesuai tubuhnya. Lhaaa giliran saya, berhubung pakaian incaran saya sudah dipilih oleh Dina, akhirnya saya memilih dress panjang dengan motif batik bunga warna hijau lumut. Setelah memakai daster itu, saya mendadak merasa seperti wanita hamil, tapi untuk semakin menghayati peran sebagai orang jadul akhirnya saya mengepang rambut saya di kiri dan kanan (padahal kemarin habis creambath di salon --"). Tentu sajaa, aroma kejadulan langsung tercium di kamar Fitri setelah para model telah siap dengan wardrobe-nya masing-masing.

Lokasi pertama dipilihlah sebelah rumah Fitri yang kebetulan abahnya buka usaha penjahitan karung goni yang berada tepat di sebelah rumahnya. Maksudnya anak-anak sih, dipilih setting di tempat ini untuk memperlihatkan wanita-wanita jaman dulu sedang menenun kain untuk perang. Lhaa apa hubungannya menenun kain dengan perang? Jujur, saya tidak tahu, saya hanya menjalankan tugas sebagai model. Dan inilah hasil jepretan kami ...

foto dengan para pekerja langsung

Padahal aktingku sudah semaksimal dan sejadul mungkin, tapi kok muka anak-anak tetep berekspresi ceria --". Foto ini menjadi salah satu dari 3 foto yang ditampilkan pada saat lomba. Terharuuu deh muka ku paling kelihatan didepan :D. Kesalahan terbesar kami waktu itu, foto tsb asli tanpa editan, hanya merubah modus normal menjadi black and white. Padahal di kelas lain semua fotonya diedit pake Photoscape dan Photoshop. Entah kenapa siswa-siswi dari kelas 3 A tidak ada satupun yang mencetuskan ide demikian, termasuk saya juga -___-. Sudah bisa ditebak bahwa foto kami tidak menjadi juara. Beri applouse yang meriaaaaah T.T *kriiik....kriiiik....kriiiik*

Dan inilah hasil jepretan dari kelas lain, tapi sayangnya saya tidak punya arsip foto yang menang dalam lomba "Foto Jaman Bhiyen" ini ...

ini foto hasil jepretan kelas 3D, lokasi di Jl. Gula
ceritanya ini model-model di jaman dulu

kalo ini kelas 3B, settingnya gak tau dirumah sapa
ceritanya ini sedang foto keluarga
kostum mereka juga sesuai

Untuk foto kelas 2 dan 1 nggak seberapa menarik, makanya nggak saya publish :D hehehehe
Dan waktu acara pentas seni memperingati Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2009 kami para kelas 3 juga mempersembahkan "peragaan busana jadul". Tetapi waktu itu saya nggak ikut, coz lupa bawa kostum :D

muka jadul + pose jadul + baju jadul = juuuuuuadul

Dan keesokan harinya diadakan upacara bendera sebagai agenda tahunan yang rutin dilaksanakan sekolah saya. Kebetulan saya jadi petugas pengibar benderanya ... hahaha #pamer

tebak saya yg mana???
salaaah, yg bener yg motret. hohoho #abaikan

Tak terasa, waktu itu menjadi Agustus terakhirku di Farmasi, yang mana setelah itu direpotkan dengan berbagai persiapan ujian menuju kelulusan yang meribetkan dan menyita banyak waktu bersantai saya.

Oke, sampai disini dulu perjumpaan kita. Mungkin setelah ini saya akan kembali "menyala" dengan postingan-postingan tentang syair :D

"KEEP BLOGGING and KEEP CREATING" :D

cinta cinta cinta .. :D

Kenapa saya tiba-tiba posting topik ini, karena akhir-akhir ini saya merasakan banyak kejadian yang "wah" dan tak terduga (terlebih kisah tentang teman saya). Berbagai kalangan mungkin menganggap cinta adalah topik yang membosankan untuk diperbincangkan, namun lagi-lagi karena ingin berbagi pengalaman tentang hidup akhirnya saya memutuskan untuk sekedar berbagi info (mungkin lebih mengarah ke curhat, hehehe). Well, langsung saja ..

Beberapa waktu yang lalu saya begitu dihebohkan dengan berita jadian 2 orang teman saya di SMK Farmasi Surabaya. Mungkin terkesan lebay, tapi memang inilah kenyataannya. Salah satu dari dua orang tersebut adalah teman dekat saya waktu masih di sekolah dulu. Jujur, ketika saya mendengar berita jadian itu rasanya saya nggak percaya (bukan cemburu loh ini), dan teman dekat saya tersebut adalah si cowok. Bambang (bukan nama sebenarnya) yang notabene adalah teman dekat saya, berhasil digaet oleh seorang teman sekelas saya waktu kelas 3 dulu, sebut saja Melati (bukan nama sebenarnya). Berita ini tentu saja  cukup menggemparkan seisi dunia sekitar Gembong (baca: sekolah saya). Bagaimana tidak, mereka berdua ketika sekolah dulu tak pernah ada kedekatan sama sekali, toh si cowok dulu memang sangat dekat dengan saya, karena kami adalah teman curhat. Jadi, saya tau persis siapa saja yang terkategorikan dalam incarannya (maksud incaran disini adalah cewek buat jadi pacarnya). Daaaan setau saya si Melati tak pernah ada dalam list incarannya, lha kok ini bisa jadian?? Padahal dulu mereka juga hanya sebatas teman sekelas (waktu kelas 1) dan tak lebih dari teman satu tempat kerja. Lhaaa disinilah awal mula benih-benih cinta itu tumbuh :)

witing tresno jalaran soko kulino
pepatah ini memang sangat manjur, bro. Sudah tak bisa dipungkiri lagi ketika cinta tiba-tiba menyapa kita, padahal selama ini kita tak punya perasaan apa-apa terhadap seseorang. Tapi berkat kebersamaan dan sudah 'terbiasa'nya kita melalui hari dengannya, akhirnya cinta pun tak dapat dicegah. Kedua teman saya inilah yang mengalami "mujarabnya" ramuan pepatah ini. Berawal dari terbiasanya mereka bersama di suatu tempat kerja, kalo Melati dapet shift pagi, si Bambang dapat shift sore, dst. Mereka hanya ketemu waktu pergantian jam kerja saja. Namun rasa solidaritas dan cinta tanah air yang menyebabkan mereka akhirnya bisa saling jatuh cinta (Lhaa apa hubungannya? -.-). Benar-benar tak percaya, sungguh. Apalagi sekarang, karna kesibukan masing-masing, memaksa saya dan si Bambang jarang untuk bertemu dan curhat, layaknya ABEGE lagi mengalami KEGALAUAN yang memuncak gitu. Karena mengingat usia saya yang sebentar lagi memasuki kepala dua, saya sudah tidak pantas lagi disebut sebagai ABEGE, huhuhuhuhu #nangisdarah.


cinta lokasi
Oke, kembali ke topik. Kebersamaan dalam satu tempat yang menyebabkan dua individu akhirnya saling jatuh cinta dan bahkan berpacaran juga dialami oleh teman saya yang dulu juga sekolah di Farmasi. Yang cewek sebut saja Mawar (bukan nama sebenarnya), si cowok sebut saja Jono (nama samaran). Keduanya dulu pernah berpacaran sewaktu sekolah, lalu putus udah lama bengettt, dan karena suatu hal sepertinya mereka susah untuk balikan lagi. Tapi kini mereka berada dalam satu kampus, menitih ilmu bersama dan juga memadu kasih berdua. Nggak seberapa kaget sih waktu mereka jadian lagi, tapi ya tetep faktor kebersamaan yang akhirnya mampu menyatukan mereka kembali :D


cinta tak pandang usia
Satu cerita lagi, teman sekelasku di kampus. Cowok, namanya Tejo (bukan nama sebenarnya) jadian sama anak fakultas lain namanya Bunga (bukan nama asli). Tejo dan Bunga terpaut umur cukup jauh, sekitar 3 tahun, lebih tua si cewek. Mereka bertemu di unit kegiatan mahasiswa (sejenis ekstrakurikuler). Kebetulan mereka berdua juga mengikuti UKM yang sama, yaitu futsal. Yaah dan tak lama kemudian mereka akhirnya jadian :D
So, nggak usah menghujat pasangan artis beda usia jauh seperti Yunishara sama Raffi, trus Dewi Perssik sama Nicky Tirta, atau Ussy sama Andhika Pratama, toh nabi kita Muhammad SAW dengan Siti Khadijah juga terpaut umur yang lumayan jauh :D


karena cinta datang tanpa permisi dulu
kayak maling donk, masak kalah sama pengamen tiap mau nyanyi bilang permisi dulu. Bukaaaan, jadi sadarilah ketika cintamu sudah terasa dekat dengan nadimu (mulai puitis), jangan biarkan dia pergi, jika cinta terlihat banyak di depan matamu, ambillah satu saja lalu simpan baik-baik ke dalam lubuk hatimu (tsaaaahh..)

"jagalah cintamu layaknya kau menjaga otakmu, peliharalah cintamu seperti kau memelihara jantungmu, karena cinta adalah kebutuhan yang kau perlukan tiap waktu"
(Adinda Retna Pradini, 2011)


dan tetap nomorsatukan cintamu kepada Sang Pencipta, niscaya kamu akan mendapatkan lebih dari arti cinta yang sesungguhnya :)

kuingin berpijak di tempat itu ..

Kebebasan tak terbatas yang terkekang oleh batasan. Sangat kental kurasakan tiap detil dari tempat ini. Sebagian memelopori gerakan 'ingat akhirat', tak banyak juga yang berkoar tentang kontribusinya terhadap sebuah lembaga, yang mana menurutku itu sungguh membosankan. Ada juga kalangan yang mendoktrin tempat ini hanya untuk menimba ilmu sebanyak mungkin. Ada pula yang berprinsip tak usah terlalu tegang, santai saja. Berbagai komitmen seakan melayang-layang di atas kepala kami, tak ada yang saling mengungguli, semuanya berpadu dalam satu tujuan. Hanya saja menanti salah satu atau sebagian bahkan semua yang nantinya mendapatkan generasi pengikutnya. Ya, dan ini akan terus berantai entah sampai kapan.

Rutinitas membosankan terpaksa terjalani dengan 'setengah hati'. Tak banyak yang kudapat, hanya secuil ilmu, setitik tindakan dan sebongkah pengalaman. Lagi-lagi bergumam tentang paksa, karena hal itu yang selalu memberontak acap kali kejenuhan melanda. Membungkus harapan dan membuangnya jauh-jauh. Menguliti sebagian impian yang terbentuk rapi di dalam otak. Hmm ini tak boleh terjadi. Meski segenap ragaku terhembus ke tempat ini, namun sebenarnya seluruh angan dan harapku telah tertanam pada tempat yang berbeda. Sebuah tempat yang kuidamkan sejak di bangku sekolah dasar, terbelenggu sudah cita-citaku ke dasar tempat menakjubkan itu. Menebang setiap pikiran pesimis dan kata gagal dalam batinku. Kini aku yakin dan percaya, dengan iringan doa dan usaha serta ikhtiarku, suatu hari nanti, aku pasti mampu berpijak pada tempat itu, sebuah tempat impian, tempat dimana salah satu dari sejuta anganku tertanam jauh disana, di tempat itu, yaa tempat itu ..

Suasana malamku

Malamku dingin, terbasahi oleh butiran hujan yang terbang membawa angan. Menyapu setiap lelah yang selalu menghadang di ujung kegelapan. Seolah menimang tubuhku dalam ketenangan sukma. Meski rautmu menjelma abadi pada hitam yang mutlak. Menyelaraskan letih, serupa untuk mengagumi tiap lekuk parasmu. Dingin merasuk kalbuku, dan mengutip apapun yang terjerat di separuh khayal. Rajutan mimpi segera menyambutku di gerbang keletihan. Betapapun ia sanggup terjaga, nampaknya waktu tak tega menutup harapan. Pada sekejap malamku yang makin memudar, aku bergumam tentang syair rindu. Masih untuknya, dan mungkin esok masih demikian ...

Sahabatku ...

Sepintas tergambar jejak tentang dirimu
Dulu, kita melangkahkan kaki (bersama) pada bukit persahabatan
Kau tak mungkin berlari meninggalkanku
Aku juga tak sanggup bernaung tanpa uluran tanganmu
Kita menepis segala duka, iringi segenap pinta dalam tuturan doa
Menyambut sang mentari dalam baluran sinarnya
Menanti senja terkulai dalam bidikan ratu malam
Semuanya tak (pernah) luput kulakukan bersamamu
Hingga kedewasaan harus memisahkan raga
Dan perlahan menghapus lembar demi lembar kisah (masa remaja) kita
Kini kau menggantikanku, atau aku yang telah tergantikan?
Namun , ingatlah satu hal
Kau tetaplah sahabatku , dulu , kini dan nanti


"kau masih berdiri, kita masih disini, tunjukkan pada dunia arti sahabat .. kau teman sejati, kita teman sejati, hadapilah dunia, genggam tanganku .." - Arti Sahabat by Nidji -


(sebuah ungkapan untuk teman sebangku-ku di SMK Farmasi yang sekelas denganku selama 3 tahun...huahaha)
Dedicated to :
"Rizka Shopiarozy or ICHA"

ya ampuun itu aku pas taun brapa? kok masi imut-imut gitu?? *huek*

ini waktu kelas 1 foto pake hape barunya icha, Nokia 2600..
astagaaa muka ku rekk -.-

Aku Mencintaimu

Aku mencintaimu
Sedalam ...
Selebar ...
Dan setinggi-tingginya
Jiwaku bisa meraihmu
Aku mencintaimu setiap hari
Ketika ada kebutuhan tak terucapkan
Dalam taburan cahaya matahari
Atau temaramnya nyala lilin
Aku mencintaimu dengan bebas
Seperti kapal yang sewaktu-waktu
ingin berlabuh di dermaga
Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku
Dengan cinta yang seolah hilang dariku
Senyum, air mata dan sepanjang hayatku
Dan jika Tuhan menghendaki
Aku akan mencintaimu dan semakin mencintaimu
Setelah aku mati ...

Jika cinta itu susah ..

Mengikis sebuah mimpi di kesunyian malam adalah keindahan
Membingkai wajahmu di antara bayangan adalah kerinduan
Menapaki sudut hatimu adalah siksaan
Mengingat sepenggal cerita kita adalah sebuah luka


Jika cinta itu susah ...
Dimana ku dapat menemukan sedikit kebahagiaan
Sedangkan kehidupan adalah pengorbanan dan cinta

#flashback - Masa-masa SMP - Hari Ultahku

Gara-gara kemarin bongkar-bongkar kardus buat nyari kumpulan buku puisiku waktu SMP, nggak sengaja nemu buku diary, kira-kira itu tulisanku waktu masih SMP. Di dalemnya banyak banget cerita, antara lain tentang hari-hari yang indah dengan sahabat-sahabatku. Belum lagi kisah tentang semangat belajarku yang benar-benar tinggi sampai menduduki peringkat 1 di kelas, ada lagi cerita tentang ngefans anak Voli, jadi secret admirer-nya temen sekelas, ditembak cowok dan masih banyak lagi. hahaha bener-bener ababil deh :D

Berikut ini adalah salah satu contoh ceritaku di hari ulang tahunku yang ke 13 di sekolah penuh kenangan, SMP Negeri 26 Surabaya :D Let's check it out :

"Selasa, 15 Maret 2005,

Hari ini ultahku ke 13, aku seneng karena temen-temen nggak melupakan hari ultahku. Mereka juga nggak lupa ngasih ucapan Selamat Ulang Tahun ke aku. Aku juga dikasih kado isinya boneka lucu abiz. Tapi masalahnya aku nggak tau siapa yang ngasih kado. Penasaran banget deh, pas aku tanya temen-temen nggak ada yang ngaku. Aku nggak bisa ngasih ucapan terima kasih donk buat anak itu...

Semua temen-temenku nggak melewatkan hari ULTAH-ku, seneng banget deh...kejutan disana-sini aku terima dari siapa saja. Hadiah pun aku terima dengan senang hati. Happy banget....Meskipun temen-temen jahil pake masukin sampah-sampah kertas ke dalam tasku. Awalnya aku marah tapi nggak papa deh, kan ini semua kejutan dari temen-temenku...

Terima kasih ya temen-temen ^_^ "

Wahahaha bahasanya masih kaku banget, tapi alhamdulillah ternyata aku dulu nggak termasuk dalam golongan "m4kHLoeQ 4LaY". Jadi inget tentang kejutan-kejutan waktu ultahku semasa SMP. Entah mengapa setiap tahun kejutannya berbeda-beda tapi tetep seru. Misalnya waktu kelas 2 SMP, cerita tentang hari ultahku ke 14 ini tak lupa terangkum rapi dalam buku diaryku tersayang...

"Rabu, 15 Maret 2006,

Hari ini ultahku seruuuuu banget, padahal nggak ada yang aku kasih tau kalo hari ini aku ultah.  Gara-gara si Dika sama Rani ngasih tau ke bu Harby, (wali kelas sekaligus guru bhs.Inggrisku) pas pelajarannya beliau. Dika sama Rani tau ultahku soalnya mereka punya boidataku. Hari ini kebetulan Bu Harby lagi membahas bab B.Inggris berjudul "Birthday". Di bab itu dikenalin semua perlengkapan buat ulang tahun dalam wacana B.Inggris tentunya. Trus, ada juga percakapan b.Inggris antara 2 anak. Lhaa di akhir bab ada tulisan lagu Happy Birthday. Semua anak diminta menyanyikan lagu itu bareng-bareng sambil tepuk tangan (hahaha kayak anak TK gitu deh), trus si Dika bilang kalo hari ini aku ultah. Anak-anak malah tambah heboh begitu tau aku ultah. Bu Harby langsung memandu anak-anak nyanyiin lagu Happy Birthday buat aku..liriknya pun diganti jadi begini

"Happy Birthday, Dindaaa
Happy Birthday, Dindaaa
Happy Birthday, Happy Bithday
Happy Birthday, Dindaaa
Horeeeeeeeeee..."

Semua anak bertepuk tangan riuh sambil gebrak-gebrak meja. Kelas jadi ruuuaame, untung kelas sebelah lagi pelajaran di Lab. Seneng banget rasanya, wali kelasku juga sempet ngasih doa dan ucapan selamat buat aku. Trus temen-temen juga salaman dengan aku. Seneeeng pokoknya ^_^

Trus ada lagi waktu aku selesai ekskul Volly, kan waktu itu udah sore sekitar jam 5. Seperti biasa aku pulang jalan kaki bareng Reni, Mei, Rena, Volita trus mampir di basecamp kami yaitu JP alias Jus Pelem. Disitu kami beli es jus seperti biasa dan aku pun nggak punya firasat apa-apa . Ternyata waktu aku nggak sengaja noleh ke samping mereka mengguyurku dengan sisa es jus yang mereka minum, malahan es jus tape punya mei belum di minum sama sekali. Jadi basah semua deh, apalagi anak voli yang cowok juga ikutan nyiram aku pake es jus susu. Wuek, badan rasanya adem, pliket-pliket gitu tapi rasanya manis. Aku juga sempet ngejar mas Indra yang tiba-tiba ikutan nyiram, padahal tadinya dia cuma lewat. Wih muuayag mas iku, awas yo pas di skul besok. Tapi mending  daripada disiram tepung sama telor, apalagi air got, masih mending ini disiram berbagai es jus, mulai dari es jus susu, jus tape, pop ice coklat, es jeruk sampe es batu pun ikutan disiramin. Untung sampai rumah nggak dimarahi ibu...malah dibikinin nasi kuning ^_^

Makasih buat temen-temenku 8F dan keluarga vollyku"

Dan ini ketika ultah ke 15 ...

"Kamis, 15 Maret 2007,

Dear diary,
Kamis ini bener-bener hari yang nyenengin banget. Hari ini kan aku ulang tahun, aku dikerjain sama Aris dan Rizal. Mereka nyuruh bu Atik, guru B.Inggrisku buat jadi tersangka. Awalnya mereka pengen agar aku dipermalukan di depan kelas. Misalnya nyuruh aku ngerjain soal B.Inggris yang susah banget trus waktu aku nggak bisa jawab, Bu Atik langsung marahin aku di depan kelas.Tapi Bu Atik nggak tega dan beliau katanya punya cara lain buat ngerjain aku. Tapi, waktu di kelas ternyata Bu Atik nggak ngerjain aku. Sewaktu anak-anak sibuk mencatat tulusan di papan, Bu Atik manggil namaku, tetapi aku cuma disuruh berdiri trus beliau bertanya dalam bahasa Inggris "Are you birthday today?" dan aku jawab dengan heran "...iyyyes mom" semua mata tertuju padaku. Kemudian Bu Atik menyuruh semua anak di dalam kelas berdiri dan memandu untuk menyanyikan lagu Happy Birthday buat aku. Wuaaaah seneng banget, nggak nyangka bu Atik sampe kayak gini .... Lagi-lagi dapet ucapan selamat ulangtahun dari guru dan teman-temanku...

Sahabat-sahabatku juga nggak mau kalah ngasih aku kejutan, di hari ini mereka pura-pura nyuekin aku. Mulai dari masuk skul, istirahat sampe pulang sekolah. Meskipun nyuekin aku, mereka nggak bolehin aku langsung pulang ke rumah, tapi aku digiring sampe JP. Disitu akhirnya mereka ngaku kalo pura-pura nyuekin aku trus akhirnya mereka ngasih aku kado. Untung tadi nggak jadi disiram tepung, soalnya aku langsung lari begitu tau mereka bisik-bisik sesuatu...Sebagai gantinya aku dirampok habis-habisan suruh nraktir mereka pentol sama es jus....Tapi seneng deh ^_^

Makasih ya Rena, Mei, Reni, Floren, Volita, Nandya, Dindut, temen-temen 9B, Rizal, Aris dan Bu Atik ^_^"

Hahahaaa seneng kalo inget-inget kejadian itu semua. Rasanya aku iri sama kehidupanku di masa itu karna sekarang kejutan-kejutan seperti itu nggak pernah lagi aku rasain ^^,
Sekali lagi, terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut mensukseskan acara ultahku di masa SMP :D

Selamat datang keponakan kecilku :*

Dari kemarin sibuk banget menyambut kedatangan si bayi mungil, anak kedua dari kakakku yang baru lahir hari kamis kemarin, 3 Maret 2011. Lahir normal dengan berat 3,9 kilogram di RS Bunda pada jam 13.10 WIB. Rumah pun jadi agak horor gara-gara ditinggalin ibu sama bapak ke RS, sedangkan aku tetep ngampus meski akhirnya berakhir dengan geje (alias gak ada dosennya sama sekali). Pulang pun juga males, akhirnya cuma nongkrong gak jelas gitu sambil nunggu matahari gak terlalu menyengat kulit. Sampai rumah disambut dengan kehororan situasi rumah yang sepi tak berpenghuni, ditambah lagi tak ada jatah makanan yang udah mateng, plus nihilnya uang sakuku. Hhhhhhhh....ngenes beud lah pokoknya -___-

Tapi semua ke-ngenes-an itu sirna sudah berkat kehadiran cowok mungil di tengah keluargaku di rumah. Istilahnya ada "mainan" baru buat diuyel-uyel, dipeluk-peluk, dicium-cium atau cuma diliat-liatin aja, meski belum berani gendong (contoh tante yang tidak baik). hehehehe. Unyuu deh pokoknya x). Beda sama waktu kakaknya lahir, dulu aku masih kelas 3 SMP pas waktu UNAS lagi. Sempet kesel deh sama ortu, anaknya lagi UNAS tapi gak diurusi, malah ngurusi kakakku di RKZ. Tapi untung si Arya lahir dengan selamat meski kehadirannya sempet aku keselin juga, kenapa lahir kok ngepas sama waktu aku UNAS, jadi gak dapet perhatian ekstra deh. Alhamdulillah...Allah Maha Mendengar doa keluargaku, Arya lahir dengan selamat dan nilai UNASku juga tinggi, Alhamdulillah... :D

Selamat Datang, keponakan kecilku "Nararya Bima Wisnu Mahendra" semoga kelak kamu menjadi pribadi yang rendah hati seperti tantemu ini, baik hati, tidak sombong, rajin menabung, nurut sama keluarga, pandai, ganteng kayak Afgan atau Irwansyah trus berguna bagi masyarakat, nusa dan bangsa :D aminnn
hehehehe

Percayalah pada mimpimu ..

Hujan masih setia menitipkan rintiknya padaku, padahal sebenarnya ia tahu bahwa aku bukan orang yang pantas untuk itu. Tubuhku masih terbelenggu oleh cemas, sayapnya memeluk perlahan jantungku yang mulai melemah, mengisyaratkan bahwa aku telah kalah. Tidak! Kukatakan sekali lagi Tidak! Aku tidak mengalah, aku sedang menitih langkah yang termakan jejak kepalsuan untuk sebuah sandiwara. Hanya saja kini seperti melayang, aku terbuai dalam genggaman sang waktu. Lagi-lagi mulutku berucap baik-baik saja, toh waktu selalu berjalan sangat lamban. Derap tangis yang terbungkus tawaku kian melenyap, mungkin saja sebentar lagi akan terganti oleh senyuman...

Dan kupikir pancaran lilin tak selamanya mampu menemaniku dalam menyusuri gelap. Ada kalanya ia temaram, hanya saja aku harus bersabar. Atau aku harus terpaksa berjalan di tengah kegelapan. Mengitarinya hingga letih sampai menemukan sesuatu yang kucari. Malam pun sempat meringis kepadaku, dirinya gagal berkoar tentang hal paling sia-sia yang sedang kukerjakan, namun ternyata aku cukup keras kepala untuk mengabaikan ucapannya...

Entah, mungkinkah malam benar tentang penuturannya. Padahal aku hanya ingin berlari, tetapi mengapa selalu ada sesuatu yang menghalangiku? Aku ingat bahwa warna mimpi manusia tak pernah sama, terkadang juga berbeda dengan harapan. Tetapi aku berjanji, meski sehitam apapun aku akan tetap berlari mengejar mimpiku...akan kulukis warna-warna cerah pada kepala, perut, tangan dan kakinya....kemudian akan kujaga agar tak ada seorangpun yang mencuri mimpiku....

***
Saya punya mimpi, kamu pun juga punya mimpi,
Kita semua punya mimpi,
Dan,....
Percayalah bahwa mimpi kita pasti bisa terwujudkan ...

"I have a dream,
a fantasy,
To help me through reality,
And my destination makes it worth the while
Pushing through the darkness
still another mile
I believe in angels,
Something good in everything I see
I believe in angels,
When I know the time is right for me
I'll cross the stream
I have a dream"