Sunday, April 28, 2013

tentang Tibialis

datangkan darimana asalnya
gigil tak pasti
mengerutkan dahi dan jari
pesan berbingkai panorama
menjadi tubuh yang curam
sekelebat terpintas
tertilik dari senjang yang gugurkan batin sendiri
tak ada sekat, kini
kaki-kaki terbujur rapi dan kaku
saling kerutkan esok
semoga sesegera
tentukan titik koordinat
dan pagi yang tak lagi lembab
turut menerjemahkan senandung fajar
semilir rindu berhembus
hampir terlupa kabar kota
sedang gersang yang segar
hati-hati kugenggam pesanmu
takut dirayu kesempatan
disini aku meneguhkan hati
lalu mengunci pintu rapat-rapat

(Februari - 2013)

No comments:

Post a Comment