Thursday, April 21, 2011

a letter for My Love

My Love, I'm still here..
in The Land of Million Dreams
the land as tender as the clouds
the land so sweet
noble
sincere
and delightful
The land where I long for you
in every breath I take
every second
every single time
My Love, the land is very beautiful
prosperous and fertile as a diamond mine
The citizens are friendly
polite
and open-handed..
They are so open-hearted
They all excite me and make me happy
My Love, the land is safe and peaceful
Anybody must be feeling comfortable here
as comfortable as sitting on a sofa
My Love, in my place..
houses are neatly built in rows
Childern leave for schools..
parents working for decents income..
everybody lives healthily..
..peacefully and harmoniously
My Love, i just woke up..
..I was dreaming..
I'm scared, it's still dark here..
My Love..
maybe I've been away from You lately
abandoning the messages in Your early 'Manuscripts'
My Love, the road indeed long and exhausting..
but this must be the road to glory
At the end of this road..
I am sure that there will be a bright light

***

(dikutip dari materi tutoring Pengenalan dan Pembinaan Kegiatan Mahasiswa Bersama (PPKMB) Universitas Airlangga 2010 dengan judul "Kondisi Bangsa" present by BEM UNAIR 2009)

***

Sebuah video mengenai gambaran kondisi bangsa yang terpuruk. Sangat menarik dengan tampilan cerita seseorang yang sedang membalas surat untuk sang kekasih yang mungkin berada di luar negeri yang sedang dibicarakan. Di tiap slide video menyajikan gambaran terbalik dari apa yang telah tertulis di atas. Yang paling menarik ketika telah sampai pada kalimat "I was dreaming". Dan kita pasti bisa menebak, negeri manakah yang dimaksud dalam video tersebut ..

Tuesday, April 19, 2011

#flashback - first sight

Dan itu ternyata kamu yang dulu pernah jadi vokalis sebuah band sekolah, yang tampil di acara Kegiatan Tengah Semester semasa SMP, trus aku pandangin performmu di atas panggung dari depan mading perpus sambil makan tahu isi. Dan (mungkin) itu juga kamu yang sering aku lihat di sebelah mas Sandy Irwansyah, temen sebangkumu, yang juga kakak angkatanku di OSIS SMP. Tapi kenapa dulu kita nggak pernah sadar???


Mungkin kamu juga sempat lihat aku di acara pelantikan OSIS sewaktu upacara bendera hari senin, soalnya aku ada di barisan terdepan, tapi pasti kamu lupa :D. Mungkin kamu juga pernah lihat aku sewaktu main volly di acara KTS dan Class Meeting, karna timku sempet bolak-balik masuk final. Dan aku pun mungkin sempet lihat kamu main volly sewaktu aku jadi panitia/OSIS bagian pencatat skor pertandingan volly putra kelas 3. Dan lagi-lagi kita waktu itu nggak pernah menyadari :)


Belum lagi momen-momen waktu kita papasan di kantin, depan kelas, lapangan, aula, koridor, ruang guru, perpus, jalan menuju gerbang, mushola, lab, dan itu semua tanpa kesadaran serta sepengetahuan kita, karna kita waktu itu belum pernah kenal :)

Saturday, April 16, 2011

Mataku Menggila

Kutemui waktu ketika mataku pernah menggila. Hampir tak ada jeda antara bayangan hitam dengan yang putih. Semuanya terlihat nanar. Dalam sorotan mata hanya tampak gradasi kelabu dari cermin yang kembali menyapa. Kusebut kau pelangi meski menyimpang, mestinya bukan abu-abu. Kiranya benar bahwa mataku sedang menggila.

Aku memang tak selihai dirimu dalam menguntai hasrat. Kau bahkan selalu sempurna di tiap frasa yang terangkai. Aku cemburu, jutaan pandang mengerling puja kepadamu. Termasuk diriku. Berulang kali merasa terasing sejenak dari beludru permadani yang seharusnya tetap dalam genggamanku.

Mataku masih menggila sayang, hingga waktu terakhir kali aku menatap fotomu, ketika pukul dua lewat lima siang hari kemarin.


(April 2011)

Friday, April 15, 2011

April dan Kamu

"aku benci bulan April, ia yang mengubahmu menjadi angkuh, ia juga yang tega menyuruhmu untuk menduakanku
aku muak dengan bulan April, bukankah kamu adalah pribadi yang lembut sejak pertama kukenal, tapi April telah menyihirmu menjadi sosok yang bengis di mataku
kau tahu, aku marah dengan bulan April, ia yang mengambil sebagian waktuku untuk bahagia denganmu, terlebih semenjak kau pergi dengan wanita itu
dan kukira aku masih dan sangat dendam dengan bulan April, karna bulan jahannam itu, aku menyia-nyiakan air mataku untuk menangisimu, sedangkan kamu saat itu tak pernah peduli dengan tangisku
hingga bulan itu hadir kembali, nyatanya aku masih kesal dengan bulan April, bulan itu lagi-lagi membuatmu terlepas dari dirimu yang sebenarnya
bulan April dan kamu, adalah 2 hal yang ingin kusingkirkan dari hidupku"


(April, 2011)
April...the real of bad feeling ...

Thursday, April 14, 2011

bunga buruk rupa ..

Setangkai bunga tak bermahkota itu tertunduk lesu ditengah ratusan bunga cantik lainnya
ia tidak sedang melayukan kelopak manisnya, karna memang hanya itu yang ia miliki
kau mungkin boleh menyebutnya setangkai bunga buruk rupa
karna ia hampir tak punyai bagian yang menarik para lebah madu
tangkai yang lemah, dedaun yang lusuh, hijau keriput
dan hanya terhias dengan sebuah putik, pucat pasi, yang juga enggan untuk tersenyum
bunga buruk rupa itu berayun lunglai, mengikuti irama bayu yang berhembus tenang
ia hanya bisa menyaksikan, bunga-bunga lain yang tertawa riang ketika lebah madu mengunjungi mereka
dirinya sadar, tak mungkin ada lebah atau kupu-kupu yang mau menghinggapinya
bahkan, menatap saja mereka tak sudi
apalagi sampai menyentuh putik pucat nan kusam yang ia miliki
bunga buruk rupa itu tak pernah mengeluhkan kekurangannya
ia yakin, suatu hari nanti ada seekor lebah madu yang bersedia menemaninya
entahlah...ia juga menyadari mungkinkah hal itu akan terjadi?
masih dalam harap, ia merengkuh kembali jutaan doa yang ia panjatkan setiap hari
dengan segurat senyum tipis pada putiknya, segenggam doa pada daun yang mengering,
ia lalu mengatupkan kelopak layunya perlahan-lahan
...
bunga buruk rupa itu kini tersenyum dalam kedamaian 

Wednesday, April 13, 2011

a little of spirit from my mind

(tatapan kosong, lalu menghela napas panjang)

***

"nggak boleh mengeluh, harus tetep bersyukur"

"i wanna keep trying, no matter what will happen later"

"harus tetep semangat, dicoba dulu, nggak boleh menyerah sampai disini aja ..."

"ingat kan, janji ke bapak setahun yang lalu ..."

"ayo bangkit sekarang, lalu kejar mimpi itu"

"kamu pasti bisa"

***

(tersenyum, lalu memanjatkan doa)

Sunday, April 10, 2011

#Review Acara "Mata Najwa Metro TV, Bersama Indonesia Mengajar di Universitas Airlangga"

Selasa kemarin, 5 April 2011, Universitas Airlangga lagi-lagi kedatangan tamu istimewa dalam acara Talk Show bersama Najwa Shihab, pembawa acara Mata Najwa di Metro TV. Bertempat di gedung Auditorium Kampus C Universitas Airlangga, acara Talk Show ini dimulai pada pukul 12.00 (sesuai yang tertera pada ticket masuk). Harga Ticket masuknya Rp. 10.000 include snack dan sertifikat. Hari itu sebenarnya aku ada jadwal kuliah Pengantar Instrumentasi pada jam ke 7, tepatnya pukul 13.00 WIB. Berhubung anak-anak di kelas ada banyak yang ikut seminar ketimbang yang ingin kuliah, akhirnya komting melobi dosen mata kuliah tersebut agar kuliah hari ini ditiadakan dan diganti pada PHL. Yeah,setelah itu aku dan anak-anak sekelas berangkat jalan kaki ke Auditorium, toh kampus FST juga sebelahan sama Audit. Sebelumnya, aku punya insting nyediain camilan untuk penyangga perut jaga-jaga kalo snack disana kurang enak atau kurang banyak. Alhasil, menuju Audit dengan membawa sekantong plastik penuh dengan bungkusan pentol didalamnya. Hehehehe

Sudah kami duga sebelumnya, parkiran di depan FST dipenuhi oleh kendaraan peserta seminar hari ini.  Untuk parkiran di dalam Audit sepertinya dialihkan kesana dikarenakan kapasitas parkirnya kurang memadai. Okelah kalo begitu. Kami memasuki gerbang Audit daaaaaannn........antrian sembako mengular panjaaaaang sekali di teras Audit. "Haahhhh apa-apaan ini??" "Kok nggak kayak seminarnya Rossy Goes to Campus kemarin?" "Berarti pesertanya lebih banyak daripada ini." hmmmm ck ck ck ck aku hanya mendehem sembari duduk di teras Audit. Nampaknya anak-anak lebih milih duduk daripada mulai ngantri. Tapi tunggu dulu, ini ngantri masuk apa ngantri minta tanda-tangan Najwa Shihab?? Entahlah. Tapi sepertinya anak-anak yakin banget kalo antrian itu buat masuk ke dalam Audit. Yaa sudah, akhirnya anak-anak foto-foto dulu sambil mengisi waktu luang.

Friday, April 8, 2011

Kebiasaan yang tidak biasa ..

Kebiasaan adalah sesuatu hal yang sering dilakukan oleh manusia. Contoh, makan 3x sehari, mandi 2x sehari, pup tiap hari (eh yang ini mungkin nggak usah disebutin kali yaa? hehehe). Sebagian orang pasti mempunyai kebiasaan-kebiasaan, entah itu yang wajar atau yang nggak wajar (nah lho, nggak wajar kayak gimana maksudnya?). Lhaaaa dipostingan ini aku akan share sedikit tentang kebiasaan-kebiasaanku yang nggak wajar, atauuu biar agak sopan dikit bisa disebut sebagai "kebiasaan yang unik". Daripada nyebut kata "aneh", mending aku bilang "unik", toh aku juga masih normal kok meskipun memiliki beberapa kebiasaan yang nggak normal hehehehehehehe.

Kebiasaan yang pertama :

Aku itu suka ngobrol sendiri. Entah itu sebagai luapan emosi atau hanya curhat ke diri sendiri. Yang bikin unik tuh tiap aku ngobrol sama diri sendiri, aku selalu menganggap ada orang lain di depan, disebelah, atau di sekitarku. Mirip kayak percakapan di telepon gitu lah. Tapi memang bener-bener lagi ngomong sama diri sendiri. Biasanya waktu kondisi lagi sepi, kebiasaan ini selalu kumat. Kadang waktu di kamar, pas lagi ngaca, atau waktu di atas kasur sambil menghayal. Tapi kalo pas lagi di tempat rame, kebiasaan ini nggak pernah muncul. Waktu iseng search di google, ternyata banyak juga yang senasib dengan aku, yaitu punya kebiasaan seperti ini. Faktor  perilaku ini bisa muncul disebabkan karena si empu yang sering kesepian, terlalu banyak berpikir dan kurang aktivitas. Tapi kata Psikolog asal Amerika, entah aku lupa namanya siapa, orang yang memiliki tingkah laku seperti ini mempunyai kreativitas yang sangat tinggi. Dia bisa lebih kreatif ketimbang seniman, atau jangan-jangan yang namanya seniman itu pasti punya kebiasaan seperti ini ya? hehehehe. Cara ini juga paling efektif untuk meluapkan emosi si pemilik sifat, dengan begitu dia menjadi lebih leluasa dalam berekspresi. Eh tapi aku malah bersyukur loh bisa punya kebiasaan yang unik ini. Selain memiliki kreativitas tinggi, tiap aku melakukan sesuatu yang nggak baik, rasanya seperti ada yang melarangku, meski itu berasal dari ucapanku sendiri. Dibilang aneh?? terseraaaaaah ^^, Replays, Believe it or not. Hahahahaha

Kebiasaan yang kedua :
Tiap baca koran dan majalah selalu dari halaman belakang. Yang ini nggak tau kenapa, pokoknya tiap ada koran atau majalah, aku langsung membalik dan mulai membaca dari halaman belakang^^,

Kebiasaan yang ketiga :
Makan dari yang nggak enak dulu baru yang enak. Maksudnya tiap aku makan sesuatu selalu menghabiskan bagian yang nggak enak dulu selanjutnya yang paling enak belakangan. Misal, makan bakso campur, urutan pertama menghabiskan mie dan kuah dulu, lalu siomay, selanjutnya tahu, lalu gorengan, dan yang terakhir baru  baso alias pentol. Sebenernya nggak efisien, tapi memang begini adanya. Dan ternyata si pacar, Ferdy Adi Fitra juga memiliki kebiasaan kayak gini loh. Hahahaha :bigtoss

Kebiasaan yang keempat :
Demen banget sama kecap. Loph yu pull dah. Apalagi waktu makan bakso, porsi kecap mungkin akan 1 banding 2 dengan banyaknya kuah dalam mangkok. Kebanyakan orang-orang mengira kalo yang aku makan itu rawon, padahal bakso. Hehehehe. Sampai pernah dilirik sama yang jual bakso, bodo amatt, toh kalo mau nagih uang tambahan kecap juga bakalan gua kasih kok *pasang muka preman*.

Kebiasaan yang kelima :
Kalo pas tidur, posisi satu kaki meluk guling, kaki satunya harus gerak-gerak di kasur. Misal, yang meluk guling kaki kanan, kaki yang kiri bagian pergelangan harus gerak-gerak sampai yang punya kaki ketiduran. Kalo nggak begitu dulu rasanya tidur nggak nyenyak.

Secangkir kopi

Malam ini ku butuh kau, kopi. Ya, dan mungkin aku merindu. Secangkir kelegamanmu yang mempesona, dengan cita rasa khas pada guratan jejakmu di tepi cawanku. Dan kurasa kau mampu mengungguli minuman bersoda favoritku. Meski kau bukan yang pertama di hati. Layaknya setetes oase di hamparan gurun Gobin, kenikmatanmu mampu membungkam seluruh letih dalam angan. Awalnya kukira kau minuman bagi mereka yang telah senja, atau sebagai pelengkap rokok di tengah gurauan pemuda metropolis. Tak menyangka jika kini aku mencintaimu, kopi. Pada tepian aromamu yang menusuk hidung. Di sekujur ruangan cangkirku yang kau kotori dengan ampasmu, aku begitu mencintaimu. Bahkan ketika harus kusudahi malam dengan meneguk kesegaranmu, aku tak pernah kecewa. Selalu kudapati kau yang konsisten. Tak pernah sekalipun kutemui kau dengan curahan rasa yang menipu. Dan kuakui kau memang temanku yang paling setia. Sembari menanti fajar di ufuk timur, kau temani aku menuntaskan laporan praktikum untuk keesokannya. Meskipun bibir ini selalu mencela waktu yang berkunjung terlalu cepat....

"Secangkir kopi dan setumpuk hardcopy Pengantar Instrumentasi, Minggu 3 April 2011"