Thursday, June 30, 2011

satu tak pernah jadi dua

masih kutemui perbedaan dalam dua
bukan, hanya satu
satu ini dan satu yang itu
mereka tak pernah berada dalam satu ruang
dan mereka tetap terpisah menjadi dua yang satu satu
satu ini dan satu yang itu
sempat tertukar antara rasa untuk satu ini dan rasa untuk satu yang itu
tapi mereka tetap tak pernah satu
untung saja aku hanya memiliki satu
sedang satu yang lain bukan lagi milikku
bagaimana jika aku punya dua?
ah tidak mungkin
satu yang ini berbeda dengan satu yang itu
aku cinta satu ini
meski aku pernah mencintai satu yang itu
satu ini baik, satu yang itu juga baik
tetapi aku tetap mencintai satu ini
satu ini manis, satu yang itu juga manis
tetapi aku tetap mencintai satu ini
satu ini milikku
mulai detik ini dan selamanya

(Juni - 2011)

Saturday, June 25, 2011

Murka Sang Hujan

Sore ini hujan tiba-tiba murka. Ia menatap langit yang memerah dengan sinis. Dengan amarah yang meletup-letup hujan bersumpah akan mengutuk bulan, jika masih saja merebut langit dari hatinya. Bulan mengheran, dipandanginya ratu dingin itu dengan tersenyum lalu berucap "Apa yang kau irikan dariku, hujan? Sedangkan aku tak punya kelebihan untuk kau cemburui. Langit adalah milikmu. Kau boleh membungkam hadirku ketika kau ingin bermain dengan langit saat malam tiba. Kau juga bisa hadir diwaktu apapun, pagi, siang, senja, bahkan sepanjang malam. Dan tahukah kau ketika kau datang di waktu malam, aku mengurungkan niat untuk bertemu bintang. Kau tahu artinya? Aku menggundah di saat kau singgah di waktu yang seharusnya milikku. Aku menangis disisi langit yang lain. Aku relakan takhtaku untuk kau singgahi meski aku harus sakit karena tak bertemu bintang. Jadi, apa yang kau cemburui dari aku?"

Hujan tak mau tahu. Dalam benaknya ia hanya tahu satu hal. Bulan adalah pengganggu.

Wednesday, June 22, 2011

Kenangan di setiap foto BERTIGA :D


Dulu pernah ada mitos kalo foto bertiga, salah satu dari ketiganya akan ada yang meninggal. Mitos ini pernah menghebohkan temen-temenku dulu waktu SD, karena pas setelah foto bertiga temenku langsung sakit -___-. Tapi yang namanya mitos tetaplah menjadi mitos, boleh percaya boleh enggak. Dan berikut ini adalah beberapa bukti kalo aku sendiri nggak percaya sama mitos itu xD
Lets check it out..

1. Foto BERTIGA "Tiga Serangkai"
dari kiri ke kanan : Arwan, Ika 'comel' dan akyuu~
Foto ini diambil waktu jalan-jalan di KBS pas kelas 2 SMK. Dulu kami adalah sahabat yang akrab banget, di sekolah nggak seberapa kelihatan kumpul tapi kalo diluar baru kelihatan sangar. hahaha. Tapi persahabatan kami cuma berjalan sewaktu kelas 2 berlangsung, setelah naik kelas 3 kami hanya berteman sebatas "teman satu angkatan" saja -___-


2. Foto BERTIGA "SPULA"
elpan, alip dan dindonk xD
Hahaha itu waktu aku masih awal kelas 1 SMK. Kalo nggak salah pas ngrayain ultahnya Ira di Hokben Delta. Masih culun dan imuuuut banget hahaha. Oh iya, mereka berdua ini adalah 2 temenku cowok yang paling deket sama aku waktu di kelas X-A dulu. Dan alhamdulillah kami tetep sahabatan sampe sekarang :)


3. Foto BERTIGA "PASKI"
Aku, Wahyu, Patricia
Ini foto bertigaku waktu sehabis bertugas sebagai pengibar bendera di Upacara 17 Agustus tahun 2008. Disinilah aku mulai mengenal dunia Paski. Bersama 2 partnerku Wahyu yang notabene adalah adek kelasku yang super ndableg dan Patricia sang model anggun, kami berjuang dibawah terik sinar matahari selama berjam-jam untuk memantabkan latihan pengibaran bendera, mulai dari berdiri dengan tegak, jalan di tempat, langkah tegap yang kompak, haluan kanan, memasang bendera pada pengait tiang, melipat bendera, sampai latihan teriak-teriak, soalnya aku yang bagian ngasih aba-aba hahahaha. Suatu kebanggaan tersendiri bertugas sebagai Paski bersama mereka :D meskipun cita-citaku ikut seleksi Paskot nggak direalisasikan sama sekolah :')

Cahayaku

Ketika aku menggigil
sebab dingin
meronta pada hulu nadi

sebentuk kehangatan hadir
di sela-sela
nafas ini.

Meski ia asing
namun kuakui
separuh degupku
meracaukan tentang hangat
yang mengilusi
mata batinku.

Mungkin terlalu siang
namun kurasa telah malam

aku membeku
dan sinarmu menghangatkanku.

Kaulah cahaya itu
menghangatkan
sekaligus menentramkan

Dan kini kau milikku, cahayaku

(Juni - 2011)
*mencoba model penulisan baru*

Sunday, June 19, 2011

Realita Dunia Maya

Ohhh dunia mayaaa..
Kenapa kamu menguntungkan sekaligus menyusahkan???
Di saat buntu pikiran kamu memang menyegarkan otak
Di saat sumpek kamu memang menghibur
Di saat kangen kamu jadi sarana yang tepat untuk meluapkan rasa kangen
Tapi,
Kenapa kamu harus dijadikan ajang sindir-sindiran??
Yang si A update status "aku sayang kamuuu" sebenarnya mau buat si C, tapi yang ngerasa GR si B -____-
Belum lagi status yang frontal "Heh, cewek sialan, berani-beraninya ngerebut cowokku??". Yang aslinya buat orang lain ehhh temennya sendiri yang ngerasa -___-
Belum lagi kamu dijadiin ajang buat meMATA-MATAi
Si A kok sering wall to wallan sama si B, jangan-jangan mereka selingkuh?
atau
Si C kok sering komen-komen fotonya si E sih, lha si D pasang status lagi marah, oh berarti si C suka sama si E trus si D lagi marah sama E (menyimpulkan sendiri)
Gara-gara dunia maya orang bisa MUSUHAN
Gara-gara dunia maya orang bisa jadian dan putus
Gara-gara dunia maya orang bisa jadi pinter
dan lain-lain 
Hahhhh...Cukup capek menghadapi hal-hal sepele seperti itu di dunia maya jaman sekarang
Aneh
dan Nggak Penting
But, it's reality

Friday, June 17, 2011

Ini terakhir kalinya ,,

ini terakhir kalinya,,

aku ingin terbebas dari rasa bersalah yang terus mencengkeram pikiran ini
aku sudah lelah menitikkan air mataku hingga kini benar-benar telah kering dari sumber muaranya
aku lelah memaki-maki malam agar ia lekas melenyap tanpa mengukir sisa kenangan
aku sudah muak tertatih-tatih dan merintih pedih tentang rindu yang terhimpit karna cinta tanpa balas
aku ingin hidup normal
aku ingin menyusun kembali puing-puing dinding kesetiaan yang kamu robohkan
aku ingin merasakan tersenyum, setelah kamu memutuskan syaraf-syaraf bahagiaku dan kau sambungkan dengan syaraf kesengsaraan
aku hanya ingin merasakan sepertimu, dicinta dan mencinta lalu bersatu dalam hubungan dua insan yang saling mencinta
tidak sepertiku, yang bagai pungguk merindukan bulan
aku ingin kamu tahu, tanpamu aku bisa berdiri, meski langkah ini masih tertatih
aku ingin kamu bahagia dan aku juga bahagia tanpa menyakiti satu sama lain

"biar sakit itu terhempas oleh angin, terbawa bersama kelopak rindu yang mengering sebab nista, lalu tiba di tepi sungai harapan, dan hanyut ke dasar muara yang kusebut itu bahagia"

(Juni - 2011)
ditulis ketika sedang makan siang di sebuah foodcourt salah satu Mall di Surabaya

Thursday, June 16, 2011

Mungkinkah Ini Cinta?

Genangan embun memberontak ketika kusentuh dahan-dahan itu.
Menyeruak ke segala arah, lalu terjatuh begitu saja.
Lingkaran debu seketika takjub, tersapu oleh basuhan sang embun pagi.
Bersihkan segumpal asa dan letih yang menyiksa.
Melebur bersama luka pengkhianatan yang masih segar.
Dan semoga terderai dalam tawa pagiku yang masih sejuk.
Ah, rupanya bungkam masih menjadi teman setiaku.
Seakan mengunci ceracau rindu dalam hati.
Mengontras tiada ujung, sempat memerah, kuning, hijau, bahkan abu-abu.
Lalu terburai dalam kepingan hasratku yang begitu mendambanya.
Aku tak kuasa, aku tak biasa.
Mungkinkah ini cinta?

(Juni- 2011)

*spesial untuk bintang yang saat ini kumiliki, Paradita Winenda Aditama :)

Tuesday, June 14, 2011

nostal"gila" bareng ARUM MANIS :3

WHAT THE ...
ini adalah ketikan kedua setelah aku kehilangan postingan ini tanpa sebab, padahal tinggal klik tulisan "post" :(


Ehm,,masih mangkel gara-gara kejadian ludesnya ketikanku tentang postingan ini (jadi harus ngetik ulang dan mikir lagi deh) aaaaaaaahh..
Jadi begini, minggu kemarin aku tiba-tiba kepingin makan arum manis. Gara-gara pas nganter ibuk ke pasar trus pulangnya lewat ruko, nah di depan toko emas persis ada orang jualan arum manis. Langsung melting deh begitu mencium aroma wanginya :3. Kemudian aku minta ibuk buat beliin arum manis, kirain bakal dimarahin gara-gara aku minta jajan kayak anak kecil eh ternyata dibeliin :D


cara pembuatannya
And then...ketika penjualnya sedang melakukan ritual mengembangkan kapas di mesin pembuat Arum Manis, aku sambil membayangkan kapan terakhir kali makan jajan ini. Tapi, setelah mengingat-ingat dengan keras kayaknya aku tetep LUPA :(. Saking lamanya mungkin,,terakhir aku inget pernah dibeliin bapak di Tugu Pahlawan waktu aku masih kecil dulu. Ingatan selanjutnya aku inget pernah dibeliin ibuk di deket rumah. Entahlah, aku insomnia :(

Arum Manis memiliki nama lain kembang kapas, kembang gula, cotton candy, permen kapas, gula kapas, awan manis, gula awan, kembang awan dan kapas manis. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
1.Masukkan satu sendok gula pasir yang sudah ditambah dengan pewarna makanan yang diijinkan ke dalam lubang tengah pada mesin pembuat arum manis.
2. Hidupkan mesin, tunggu hingga panas dan mengeluarkan asap disertai awan-awan.
3. Gulung dengan lidi atau sebaiknya gunakan yang terbuat dari bambu atau boleh gunakan cone stick
4. 
Gulung sampai ukuran yang diinginkan (sesuaikan ukuran plastik yang akan digunakan).
5. Masukan ke dalam kemasan plastik.

Untuk harga bervariasi, mulai dari Rp. 1000 sampai ada yang diatas Rp. 10.000.  Untuk 1 kg gula pasir bisa menghasilkan 25-30 arum manis ukuran kantong besar.

Nah, untuk yang aku coba kemarin harganya Rp. 3000, agak mahal dengan yang biasanya di pasar malem (Rp. 1000). Tapi, jangan salaaaah,,,rasanya uenaaaak tanteee,,lain dari yang aku coba dulu. Seingatku tiap beli arum manis rasanya agak pahit dan nggak "pyuur" atau nggak soft banget, tapi yang ini beneran soft dan enyaaaaak bangetttt :3. Setelah aku ingat-ingat ternyata paklek nya pake Gula pasir dengan merk G*L*K*. Pantesaaan lembut kayak makan awan beneran :D. Dan pilihanku tetap jatuh pada warna putih, selain lebih aman, biar semakin mirip sama awan beneran,,,dan inilah penampakannya:

mirip awan :D
Oh iya, sebenernya aku beli arum manis 2 buah, satunya mau aku kasihkan Arya. Tapi ternyata Arya nggak mau gara-gara dia trauma sama jajan ini. Dulu, dia pernah makan arum manis trus gulanya nempel dan nggak bisa lepas dari giginya sampe dia nangis dan muntah-muntah. Hahahaha. Sejak saat itu dia jadi ilfeel sama arum manis. Akhirnya arum manis buat Arya jadi milikkuuuuu. Dan inilah wujud seorang Miss Cotton Candy Freak:

gak jelas -___- jangan ditiru
Satu pertanyaan terakhir untuk anda :
"Kapan terakhir kali anda makan arum manis?"

Sunday, June 12, 2011

untuk satu nama

untuk satu nama yang selalu membuat dadaku sesak ketika mengucap ataupun mendengar lafalnya
ketahuilah, aku beruntung pernah mengenalmu
untuk satu nama yang selalu membuatku cemburu ketika kubayangkan parasnya
ketahuilah, kamu beruntung telah memilikinya


jangan pernah kalian berpisah lagi, untukku

Saturday, June 11, 2011

Tentang Bintang :)


"tetep dilanjutin ya nulisnya.

nulis itu jiwamu"
--kamu, 08 juni 2011--



nggak akan mungkin aku berhenti nulis dengan alasan konyol itu, percayalah. itu hanya sebuah kata-kata ilusi dalam sajakku saja. jari-jari ini akan berhenti menari dengan sang pena jika syaraf-syaraf di tangan ini terputus, atau membeku, atau mati rasa. segalanya akan berubah ketika inspirasi sudah musnah dari bumi ini. dan kenyataannya, inspirasi nggak akan pernah mati.


salah satu inspirasi terbesarku yaitu kamu. ya, aku yakin kamu sudah mengetahuinya sejak dulu. entah, mungkin inilah jati diriku yang sebenarnya, hidup dengan cara berkarya lewat tulisan-tulisanku sendiri.

maaf untuk beberapa tulisanku yang terlalu memojokkan kamu, membenci, mencaci, merendahkanmu, menganggapmu buruk, atau apalah itu. aku hanya menulis apa yang aku pikirkan saat itu, ketika di dalam pikiranku sedang terlintas kata-kata itu. sekali lagi maaf, saat itu aku sedang berdansa dengan frasa-frasa yang ada di dalam otakku. toh, semua itu hanya sekilas kan? kenyataannya perasaan bisa berubah terhadap waktu.

dan yang aku tekankan satu hal, rasa itu tetap dan akan selalu ada buat kamu. nggak peduli apakah kamu mau membalasnya atau tidak. aku tulus menulis semua ini. tulisan-tulisanku memang banyak yang aku dedikasikan buat kamu. bahkan 80% dari semuanya adalah tentang kamu. aku nggak pernah minta kamu buat selalu jadi inspirasiku, karna inspirasi yang sesungguhnya nggak harus terikat oleh suatu hubungan.

kamu adalah inspirasi terindah yang pernah kupikirkan. terima kasih, aku putuskan untuk tetap menulis, semua hal yang aku lihat, dengar dan rasakan akan menjadi inspirasi setiaku. dan kamu nggak akan pernah mati untuk selalu ada di pikiranku. kusebut kamu bintang, kamu tau sendiri kan, bintang itu jauh di langit, dan aku hanya bisa melihat kamu dari kejauhan, nggak akan bisa aku sentuh, itu nyata seperti kamu kan? kamu nggak akan bisa aku sentuh lagi. rupanya aku tepat menganalogikan kamu sebagai bintang sejak awal kita bertemu. dan kini aku akan tetap menulis bukan hanya untukmu saja melainkan untukku dan untuk mereka juga.

"kapan lagi kutulis untukmu, tulisan-tulisan indahku yang dulu, pernah warnai dunia, puisi terindahku hanya untukmu..
mungkinkah kau kan kembali lagi, menemaniku menulis lagi, kita arungi bersama puisi terindahku hanya untukmu.." -- Jikustik, Puisi --

lagu ini cocok banget ya buat aku :)

dan aku akan tetap menulis tentang kamu, Tentang Bintang. karena inspirasi ini darimu, sebabmu dan untukmu @faf :)

Thursday, June 9, 2011

September dan Obat Tidur

sebuah pemikiran konyol.
perpaduan antara sisa-sisa ilmu Farmasi dariku yang mungkin sudah mengendap dengan ilmu curhat dari seorang teman (lebih mirip konsultasi seorang pasien dengan seorang Asisten Apoteker) dengan catatan aku yang jadi Asisten Apoteker, temanku yang jadi pasien. Trus suasana nya kayak lagi di Apotek gitu.
wkwkwkwk


Rabu, 8 Juni 2011
Siang itu di suatu ruang kelas yang terletak di lantai 3 bertuliskan angka 307 di daun pintu.
Berlangsung Mata Kuliah Elektronika Digital yang aku sendiri saaangat tidak mudeng sekali.
Di bangku barisan ke 6 dari depan dosen, terjadi percakapan kecil antara aku dan Mas Gento
Mas Gento : " Mbak Dind, loro koyok ngene iki dike'i obat opo?" (sambil nunjukin tangannya yang kemerahan seperti alergi)
Aku : " Walaah mas Gentoo, ket biyen kok penyakitmu iku-iku ae sih, sing rodhok keren ngunu loh, kok prasaan gatel-gatel ae" (sungguh nggak sopan ngomong kayak gini)
Mas Gento : " Lha aku ra cocok karo banyune suroboyo" (maklum, dia asli Kediri).
Aku : "hmmm...lha biasane ngombe obat opo loh" (pertanyaan alibi, karna jujur emang udah agak lupa sama derivat obat Antihistamin -___-)
Mas Gento : "sek" (sambil ngeluarin obat dari dalam tas nya)
Aku : (baca komposisi obat di bungkus luarnya) "oalaah Dexamethason golongan Kortikosteroid, buat mual-muntah ini. oh iyaa aku ingeet" (ngoceh sendiri). Trus ada CTM, hmm ini Antihistamin"
Mas Gento : "buat obat tidur ya Mbak Dind?"
Aku : "HEH, BUKAAAN...iki Antihistamin. istilah kasar'e obat gatel-gatel. tapi emang efek'e nggarai ngantuk"
Mas Gento : "tapi biasane aku nek gak iso turu, ngombe 2 tablet langsung anteng"
Aku : "-_________- ngombe obat watuk ae loh yo iso turu kok maasss"


Jadi inget guru di Farmasi dulu, entah lupa aku kalo nggak Bu Yuyun ya Bu Lina, pernah nerangin suatu kesalahpahaman orang-orang awam tentang obat Pehaclor atau Cotrimoxazol atau yang lebih dikenal dengan CTM ini. Banyak kalangan yang sering menganggap CTM itu obat tidur. Karena mereka hanya merasakan efek samping setelah obat ini bekerja, yaitu mengantuk. Padahal obat ini bekerja pada ruam kulit untuk menghambat histamin dalam tubuh. Histamin terbentuk dari histidin yang merangsang sekresi lambung dan dilatasi pembuluh darah, dikeluarkan oleh sistem kekebalan tubuh manusia selama reaksi alergi. Hmm farmasiii bangeettt. Dan sangat miris ketika orang-orang membeli CTM hanya karna dia insomnia, agar bisa tidur. Untung dosisnya cuma 4mg dan dalam sehari boleh dikonsumsi sampai 10 tablet (40 mg). Jadi, nggak usah kaget kalo ada orang bunuh diri minum CTM 10 tablet, paling-paling dia cuma tertidur dan bangun 3 hari kemudian. Karena dosisnya masih dalam batas kewajaran yang diperbolehkan.


Nah...ngomongin soal obat tidur, aku jadi kepikiran sama nama atau Derivat obat Hipnotikum. Setelah buka buku ISO (Informasi Spesialite Obat) diketahui ada 2 obat yang berfungsi sebagai obat insomnia. Yang pertama, Dumolid isinya Nitrazepam 5 mg. Yang kedua Halcion isinya Triazolam dosis 0,125 mg dan 0,25 mg.


Daaaaaannnn langsung kepikiran pernyataan konyol sebagai berikut:


"kalo punya kenangan buruk dengan bulan September dan pengen bisa tidur sebulan, minum Dumolid aja tapi dosisnya 500mg, jadi minumnya langsung 100 tablet yaa, kalo nggak ada boleh beli Halcion dengan dosis sekali minum 50 mg, jadi ada sekitar 200 tablet (0,25 mg) atau 400 tablet (0,125 mg). Terus sebelum tidur, puterin lagunya Greenday yang Wake Me Up When September Ends. Jangan lupa titip pesen sama keluarga tolong dibangunin pas udah tanggal 30 September jam 12 malem. Tapi resiko ditanggung penumpang ya, nggak ada garansi resminya juga kalo misal dalam sebulan ternyata belum bisa bangun...itu artinya....seperti membeli tiket menuju akhirat. Jangan pernah dicoba deh...hehehe"


kesimpulannya adalah :


┒('o'┒) ELO , (┌','┐) GUE , ┒(⌣˛⌣)┎ END



#abaikan

Monday, June 6, 2011

aku berhenti...

aku berhenti ...

menjadikanmu inspirasi dalam tulisanku
mendendangkan namamu di tiap malam sunyiku
menempa kegelisahan diantara bayangan kerinduan
menanti hangat sapamu di cerah mentari esokku
memelas pada detik jam dinding kamarku, berharap ini hanyalah mimpi buruk

"aku tak mampu berjanji, namun aku hanya bisa berharap
ini tak akan terulang..." -- April 2010 --
sebaris kalimat yang masih kuingat terlontar manis dari bibir dustamu

dan kini aku pun juga tak mampu berjanji
namun aku juga hanya bisa berharap
ini juga tak akan pernah terulang
tak akan terulang
ya, aku berhenti...

Friday, June 3, 2011

Dulu dan Kini


Dulu kau adalah pupuk kandang, lalu aku adalah tanaman rapuh yang sangat memerlukanmu, dan kau selalu hadir ketika tangkaiku melemah sebab tiada nutrisi untuk menyemangati akar-akarku.

Namun kini kamu hanyalah sederet gulma, yang senantiasa mencekik leherku dengan dahan-dahan liarmu, merobohkan keanggunan tubuhku dengan racun mematikan milikmu.

Dan suatu hari nanti, tiada kah kau sangka, jika duri-duri milikku sanggup menghunjam dirimu hingga kau terkulai lemah, lalu mati?