Friday, December 30, 2011

Dan Karam

menemuimu di pintu jenuh
sempat kukira sebuah pertanda
entah perihal apa kian mengerdil
kau berujar paksa
terkeluh
mungkin segera karam di tepi mendung

langit tempat pertemuan kita
kukira akan sirna
tersebab kelopaknya
meluruh bersama rintik
yang jatuh tepat di pipiku

ucapkan salam
terkunjung pada larut nan pekat
siksa rindu telah memahat luka
cepatcepat aku pulang
lalu bersandar di dadamu

malam yang hening
isakku memecah sepi
dan bulan mengerling iba
namun kau tetap tak ingin singgah

pelanpelan aku akan lenyap
dan karam

(Desember - 2011)

Thursday, December 29, 2011

I have you :)

I have you.
A lover and a friend.
You’re everything I need.
You complete me.
Really, you do.
You make me feel loved.
With everything you do.
You’re the star, the sun, the air I breathe.
Without you, life wouldn’t be the same.
Please don’t ever go away.
And if you go, then don’t forget to take me with you.


Love you so damn :*

Wednesday, December 28, 2011

Koma

Nyeri menjalar ke seluruh tubuh.
Menghantam jantung, mungkin melukai.
Napas sudah tak bersisa lagi.
Sempit untuk sekadar berhembus.
Dingin menelusup masuk untuk membekukan.
Segalanya, termasuk memori.
Tubuhku disini entah jiwaku.
Seperti menerawang tanpa arah.
Kutatap sekeliling, dimana aku?
Rupanya hanya sepenggal mimpi tak berjudul.
Tetapi, mengapa tubuhku masih saja kaku?
Tiada daya, tiada rupa.
Mati rasa disini.
Menyambut separuh roh ku yang terpisah.
Dan juga hatiku.
Yang terbawa separuh olehmu.
Tubuhku mengatup, kemudian layu.
Siap meraih titik akhir dari segalanya.
Meski kini masih berhenti sejenak pada koma.

(Desember - 2011)

Seperti Bintang

Yang tak kusadari, berawal dari gelap.
Ia pekat.
Serasa hampa dan alpha.
Belum lagi dingin hingga membuatku menggigil.
Ah, sejak awal aku memang membenci malam.
Meski tirai gerimis menggenangi kelamnya.
Tetap saja aku membenci.
Dan malam itu kau tersenyum menawan.
Ada frasa yang sulit untuk dijabarkan.
Tampak asing.
Dengan segumpal temaram cahaya.
Aku tertegun sejenak.
Kerlip itu...
Akankah kau muasalnya?

(Desember - 2011)

Tuesday, December 27, 2011

Tentang Kota itu

Di belokan menuju asa
tentangmu.
Kubanting stirku ke kanan untuk menghindar.
Berharap tak kutemui gusar sesudahnya.

Dan diam menepi
lalu berteriak dalam kosong.
Betapa memori kusandang
sebagai petunjuk arah.
Menghadap ke arah batin
(yang aku sendiri buta haluan).
Tertuntun kemudian
ke jalan menuju benci.

Dan sekaligus raut penuh dendam
yang penah aku tamparkan ke wajahnya.
Waktu (bukan) sedang kembali berputar.
Hanya aku yang sedang dihalau oleh ingatan.

Tanjakan berbatu lalu berkelok sangat licin.
Hampir aku terjatuh dan kembali memungkiri nestapa.

---
Kemudian udara dingin menyapu bersih seluruhnya.

(selama perjalanan di kota "Malang")

(Desember - 2011)

Sunday, December 25, 2011

Gerhana Matahari

Segores di langit, pun buat kelabu bergegas menyingkir.
Tadinya angkuh, melenggok dengan lirikan sinis.
Berkuasa pada siang, bertahta dengan kilauan.
Seketika mencegah langit untuk merona.
Suram tergambar jelas pada wajahnya.
Garisgaris memancar di sekeliling lalu memudar.
Hanya gelap sesenggukan, diikuti dengan sendu.
Menyurut bukan berarti bungkam.
Kabarnya ia singgah sejenak, kemudian lenyap.
Dengan bayangan tepat di titik tegak.
Dua warna mengontras jadi satu.
Lukiskan ketakjuban atas kuasaNya.

(Desember - 2011)

Sunday, December 18, 2011

Penutup Tahun yang SEMPURNA :)

Terimakasih sekali lagi untuk sodara Fahmi "iwul" Ibrahim dan Linda "donat" D.W yang sudah mengajak saya untuk menerbitkan sebuah buku. Karena kalian itu pada dasarnya sudah hebat, tapi masih sudi untuk mengajak saya agar menjadi hebat seperti kalian :)
Ini adalah sebuah penutup tahun yang paling sempurna selama saya hidup di dunia. Dan ini adalah hal paling menakjubkan yang mungkin bagi sebagian orang adalah sepele :D. Lagi-lagi masih belum mempercayai bahwa  buku yang kini ada di genggamanku adalah buku saya sendiri :')


Terimakasih untuk Allah SWT, dengan segala Anugerah yang telah Dia berikan kepada kami ;)
Terimakasih untuk keluarga, yang sampai sekarang belum tahu tentang kelakuan anaknya selama ini :p
Terimakasih untuk inspirasi-inspirasi yang menemani saya hingga sampai di penghujung tahun 2011.
Terimakasih juga untuk sosok yang banyak menginspirasi saya dalam menulis
Terimakasih (lagi) kepada iwul dan mbak donat :"D Huaaaaaa kalian sahabat terhebat yang pernah saya milikiiiii *kisses and huggs 1000x
Terimakasih untuk calon-calon pembeli buku kami bertiga (hehehe), makasih banget pokoknya, terlebih buat yang minta tandatangan :p
Terimakasih untuk mereka yang bersikeras menginginkan buku kami secara cuma-cuma (hehehe), terimakasih atas usaha kerasnya untuk membujuk kami agar mau memberikan buku kami secara geratisss (hehehe)
Terimakasih untuk mbak Dian Hartati (penulis Kalender Lunar), mbak Fitriyani (penulis Dermaga Tak Bernama), mas Dino Umahuk (penulis Riwayat Laut) atas tulisannya yang indah dan buku-buku lain yang menginspirasi serta menyegarkan otak saya
Terimakasih untuk sahabat kecebong saya di Kampus : Nia, Ayik, Fifi, Aan, Fitri. Terimakasih untuk kebodohan dan segala hal memalukan yang telah kalian ciptakan semata-mata untuk menghibur saya waktu penat di Kampus *kisses and huggs 1 juta kali :* :* :*
Terimakasih untuk pihak penerbit meski kami baru menyadari taktik bisnis anda, hahahahahahaha
Terimakasih untuk Maulana Nur Rachma dan Shafira Noor Kemala Puteri sebagai teman blogger saya (betewe, nama kalian aku masukin di buku ku loooh..makanya ayo wajib beli buku ku!! :D hehehe)
Terimakasih untuk mbak Okky dan mas Henry atas banyak waktunya yang telah saya repotkan dalam penyusunan buku ini hehehehe *bighugg untuk kaliaan :*
Terimakasih untuk mbak Pratiwi Herdianti Putri, mbak Yania EvitasariAnnisa Nurindah, Chyntia Nirmala, dan semua orang yang pernah berkunjung di blogku :*
Terimakasih untuk bang Wisnu Nur Hanafi, Rahel Vincentia, dan keluarga mas Adit yang melengkapi tahun ini dengan cinta yang tiada habisnya 
yang terakhir, tentu terimakasih untuk mas pacaaaaaar muah muah muaaaaahhh :*




Next Plan:
Launching and Bedah Buku "Tiga Judul Tentang Langit" and then prepare for arranging 2nd book :D



BEST QUOTE:
"SEMUA ORANG BISA MENULIS DAN SEMUA ORANG BISA MENERBITKAN SEBUAH BUKU"

gerimis di sabtu malam

gerimis di sabtu malam
sembari mengingat sebuah sapa
yang tak kujumpa sejak mentari merekah
hingga rerintik di senja yang jingga
pun kini dikuasai oleh hitam pekat
di selasela tersungging menyimpul
senyum di parasnya yang kerap kali membuatku rindu
terpapar di kedua sudut membiru
buatku merajai waktu
     dan lantas mengharu
duabelas kali enampuluh menit berlalu
gerimisku tetap tanpa sapa darimu


ditulis ketika gerimis, sembari menanti sebuah pesan darinya yang belum memberi kabar dari pagi
(Desember - 2011)

Sunday, December 11, 2011

Jengah dengan Malam

Malam ini memang milik kita berdua
           Gelak tawa yang kurindu
Menggenangi sisa-sisa nafas
Mengunci sela keresahan

Aku bergegas meraihmu
         Sebelum matahari terbit
                    Karna tubuhmu akan meleleh
Bersama dengan tarian lumbung

Dan kubungkam sekotak hasratku
        Berikut sepagut dalih takjubmu
Mengapabilakan keheningan
Dengan tabiat luka

Bahtera yang kujunjung kini
Mustahil bila kauubah dengan ingin
              Bila telah jenuh dari kisah
              Ubahlah..maka kau akan terperangah

Nyanyian fajar menanti
       Aku tetap tak ingin pergi
Kiranya aku hanya ingin mati
Lalu berfatamorgana dengan mimpi

Aku jengah dengan malam
Tetapi tidak untuk malam ini

*terima kasih untuk malam ini, sahabatku Fahmi Ibrahim :)
(Desember - 2011)

Saturday, December 10, 2011

#promosi: "BARU! D'Jungle Chips Banana Waffle :D"

Pertama kali nyobain, langsung jatuh cinta. Bukan melebih-lebihkan tapi emang faktanya bener. Untuk keripik yang satu ini kudu dicoba. Terbuat dari pisang kepok pilihan, diproses dengan cara dioven yang pastinya higienis dan yang bikin menarik itu bentuknya!! :D. Kalo keripik yang biasa kan bentuknya gepeng atau flat, kalo yang ini bentuknya waffle mameeen...Tau waffle kan?? yang bentuk luarnya kotak-kotak itu loooh. Nah, awalnya pas ditawarin sama pacar, aku ragu. Kalo keripik dibentuk kayak waffle, mana bisa renyah? Ternyata salah besar sodara-sodara..Keripiknya meskipun diluarnya bentuk bergerigi, tapi pas digigit renyah abis :D (sekali lagi bukan melebih-lebihkan lho). Daaaan satu nilai plus lagi buat keripik ini, tersedia dengan berbagai macam rasa yang bikin Banana Chips Waffle ini jadi makin yummmyyyy :D.

Ini nih bentuk keripiknya ...
penampakan dari Banana Chips Waffle
Banana Chips Waffle dan kemasan
warna mencerminkan setiap rasa. unyu kaaaan?? :D
D'Jungle Banana Chips Waffle ini sebenarnya adalah bisnis dari pacar hehehehe. Kebetulan dia diajak sama sahabatnya untuk nyobain bisnis kripik ini. Pemilik asli alias pembuat serta yang punya bisnis ini adalah seorang pengusaha dari Bandung. Yaa ini semacam kembarannya keripik Maicih gitu, pemilik aslinya kan ada di Bandung tapi ada juga orang di kota lain yang jadi pemasok untuk kotanya sendiri.
D'Jungle Banana Chips Waffle ini tersedia dalam 8 rasa, tapi pacar cuma ngambil 6 rasa, diantaranya:
1. Cokelat
2. Strawberry
3. Mocca
4. Melon (recomended)
5. Susu (recomended)
6. Barbeque
untuk 2 rasa yang tidak tersedia: Balado dan Keju


Packing: Aluminium Foil
Berat Netto: 120 gram
Legalitas: DEPKES RI

Harga: Rp 15.000,-
Bagi yang ingin pesan hubungi: 08562787666 (Adit), pin: 26772121

So, Grab it Fast :D

Wednesday, December 7, 2011

Pejuang Kecil dengan Gadis mungil dalam dekapan

Semilir berhembus menggetarkan kudukmu
Sambil membuai gadis kecil terkasih di pangkuanmu
Tak lupa kau lirihkan lagu tidur agar ia makin lelap
Tak pedulikan lalu lalang hanya berlalu meninggalkan
Sembab matamu kini sudah tak nampak
Mungkin telah habis kiranya dalam muaramu
Seteguk doa mengalir hingga ke helai rambut yang kau usap lembut
Mengharap keikhlasan dan keibaan demi sebutir nasi untuk adikmu tersayang
Dingin sudah acapkali menembus rongga dadamu
Sesak dan berulangkali tak kauhiraukan
Apalagi yang harus kau eluhkan, berucap syukur selalu kau panjatkan
Tiada lagi harta yang kau miliki, selain gadis mungil yang kini berada dalam dekapanmu
Bertahanlah dalam hidup ini, sayang
Kububuhkan selalu doa untuk kalian
Yakinlah selalu ada titik cerah di terowongan yang gelap sekalipun


*terinspirasi dari: seorang anak laki-laki penjual koran yang sedang mendekap adik perempuannya di pinggiran suatu Mall, cuaca sedang hujan dan mungkin mereka sedang kedinginan :(
(Desember - 2011)

Thursday, December 1, 2011

Iseng-Iseng (gak) Berhadiah :D

Iseng-iseng yang ini nggak ada hadiahnya sih...tapi cukup bangga juga kalo karya kita dimuat di salah satu situs yang ramai dikunjungi orang. Apalagi situs tersebut sekelas situs berita online.

untuk linknya klik disini :)
Bukan niat mau pamer kok, hanya ingin menunjukkan sebuah kerja keras meskipun tak dibalas dengan benda sakti yang dinamakan 'uang'. Namun, penghargaan ini sudah cukup membuatku bangga dan bertambah semangat untuk terus berkarya :). Ayo, #semangatmenulis :D

Awalnya aku dapet link berita online ini dari temenku, Cindy Kusuma Dewi. Dia adalah temen satu kelasku yang juga hobi menulis. Tulisannya rata-rata dikemas dalam bentuk sajak. Aku suka baca puisi-puisinya di notes FB miliknya yang kesemuanya menceritakan pengalaman hidupnya. Nah, suatu ketika dia cerita ke aku kalo puisinya dimuat di salah satu rubrik di Harian Online Kabar Indonesia. Dia terharu banget dan nggak nyangka puisinya bisa dimuat di situs tsb. Soalnya, dia udah ngirim banyak banget tulisan ke situs tsb dan yang diterima baru satu tulisan berbentuk puisi :). Trus iseng-iseng aku ikut ngirim puisiku ke alamat redaksi HOKI (kependekan dari Harian Online Kabar Indonesia). Dengan PeDe-nya aku ngirim 3 puisiku, dan aku pilih puisi yang sudah lama kubuat. Sehari kemudian waktu aku cek di situs HOKI, ternyataaaaaaaaaaaa..... *jengjengejengjeeeeengggg*....PUISI GUE DITERIMA SEMUAAAAAAAAAAAAA :D

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA....Langsung brasa kayak terbang ke atas langit, meluncur bersama paus akrobatis, trus berada di rasi bintang paliiiiing manis #korbaniklan.

linknya disini :)
linknya disini
Ayooo #semangatmenulis, apapun yang ada di dalam pikiran kita tuangkan dalam bentuk tulisan. Dijamin nggak bakal rugi kok :)

Desember's Prologue

What a great November!
November telah menjalankan tugasnya dengan amat sangat baik sekali ~
Terima kasiiih (˘⌣˘)ε˘`)
*standing applause*

Selamat datang Desember yang cantik. Si ragil yang sering dinanti-nantikan khalayak orang ketika sudah menginjak suatu pergantian tahun. Nggak nyangka lho sekarang sudah memasuki bulan di penghujung tahun 2011 ini. Langsung kebawa suasana flashback sama kejadian-kejadian di bulan lalu. Ah, ngomongin soal flashback, jadi inget sama peristiwa itu. Kalo bisa sih ya kepingin rasanya men-skip bulan itu, konyol bukan? Hahahaha. Mending sekarang dan selamanya nggak usah deh bahas peristiwa "busuk" itu lagi :)

Ngomongin tentang prestasi di tahun ini, jelas banyak hohoho *naikin kerah baju*. Mulai dari keterima tes, aktif di kampus, ganti hape baru, berbisnis, dan yang paling bergengsi adalah....PUNYA BUKU SENDIRI :). Yep! Alhamdulillah bersyukur bisa kenal sama makhluk bernama Fahmi Ibrahim ini. Sosok sahabat yang tak henti-hentinya kusyukuri dan kurindukan kehadirannya di kota Surabaya ini :p. Berkat dia, hobi menulisku kini telah tersalurkan di tempat yang benar. Bukan hanya sebagai bacaan publik yang dapat diakses secara elektronik tetapi juga bisa dinikmati secara langsung alias bisa dimiliki. Alhamdulillah..buku kami sudah berhasil terbit dan kini tinggal menunggu hasil cetakan eksemplar pertama :"D.

Tak henti-hentinya bersyukur untuk tahun ini. Beberapa resolusi tahun 2011 banyak yang tercapai dengan sukses :D *naikin kerah baju sampe hidung*. Alhamdulillah...

Terima kasih November-ku yang baik hati, atas tigapuluh hari yang dahsyat dan menyenangkan ini. Kuharap Desember-ku juga seperti dirimu :D

Monday, November 28, 2011

Talkshow Nasional Quo Vadis Kebebasan Pers di Indonesia

Senin, 28 November 2011 diadakan sebuah Seminar Nasional bertemakan "Talkshow Nasional Quo Vadis Kebebasan Pers di Indonesia" bertempat di Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Jujur sih, sebenernya aku iseng ikutan seminar ini. Soalnya semenjak jadi mahasiswa baru tahun 2011 ini aku belum nabung SKP dari seminar sama sekali. Lagian juga hari Senin ini kuliahnya cuma satu mata kuliah aja, jam 7 sampai jam 9 pagi. Niat awalnya sih ikut seminar tapi tetep ikut kuliah jam pertama ehhh ternyata bangunku jam 6.30 pagi -___-.

Berhubung udah kepalang tanggung aku terusin aja tidurnya :p. Jam 8.30 pagi aku berangkat ke Kampus B. Disana aku nggak sendirian, ada teman tapi mesraku juga ikutan seminar ini. Si Nia udah standby disebelah pos satpam nungguin aku sejak jam 8 pagi. Rajin banget sih makhluk ini. Dengan ngomel-ngomel dia jelasin tentang kerajinan yang dia ciptakan kalo udah nungguin aku dari tadi kayak anak ilang di belakang pos satpam. Langsung capcus ke parkiran FH. Awalnya clingak-clinguk, ini mana ada tanda-tanda kalo ada seminar? Kok sepi banget -____-. Udah tau kesasar, malah gengsi buat nanya. Alhasil kami naik turun tangga 2 kali, udah gitu diliatin sama anak-anak FH yang duduk di deket tangga. Mungkin dalam batin mereka "mbak-mbak ini kayaknya perlu ditunjukin mana jalan yang benar, agar mereka cepat kembali ke jalan yang lurus".

Setelah naik lantai 2, turun lagi ke lantai 1, trus dengan wajah lugu dan polos, aku nanya mbak-mbak yang pake jas Almamater. "misi...mbak punya obeng gak??". Eh bukan mau gombal ding, tapi nanyain tempat seminarnya dimana -__-. Trus mbaknya jawab : "ummm..kasih tau nggak yaa..". *kemudian hening*

Di lantai 3 inilah Seminar Nasional diselenggarakan. Disambut dengan karpet merah dan ribuan penonton yang bersorak-sorai di pinggir garis polisi, berasa mendadak jadi artis Bollywood. Sebelum masuk ruangan seminar, registrasi dulu. Setelah itu diantarkan mbaknya menuju tempat duduk peserta seminar. Sumpah ya, elit banget seminar ini. Soalnya cuma menerima pendaftaran sekitar 50an lebih peserta. Jadi, lebih efisien dibandingkan seminar di Auditorium yang mengundang 1000an peserta.

Seminar ini mengundang 3 tokoh pembicara, yang pertama: Anggota komisi I DPR-RI, Hendrayana S.H (Dir. Eksekutif LBH Pers Jakarta), Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI). Di seminar ini ada Guest Starnya loh, penampilan dari Icha Idol yang merupakan seorang Mahasiswi FISIP Unair jurusan Ilmu Politik Seminar dibuka dengan penampilan dari mbak Icha Idol yang menyanyikan sebuah lagu dari Christian Bautista yang berjudul "Goyang Gayung". hehehe maksudnya lagu yang berjudul "The Way You Look At Me". Langsung saja ya..Dalam seminar ini membahas tentang kebebasan Pers dilihat dari berbagai sisi. Menurut Pak Wina (Anggota komisi I DPR-RI) bahwa Kebebasan Pers seharusnya diubah menjadi Kemerdekaan Pers, karena bertautan dengan kata "kemerdekaan" yang tercantum dalam pembukaan maupun batang tubuh UUD 1945. Bapak Wina berpendapat, bahwa semua orang bisa menjadi wartawan, tetapi tidak semua yang memiliki kompetensi khusus di bidang jurnalis. Selama Pers bisa tunduk dan patuh terhadap UU Pers, maka Pers tidak bisa disalahkan oleh siapapun. UU Pers, menurut beliau adalah UU yang paling unik, karena UU Pers menutup pintu untuk dikeluarkannya perubahan atau amandemen dari pemerintah.

Sedangkan menurut Dir. Eksekutif LBH Pers Jakarta, Pers bertugas untuk melaksanakan fungsi untuk kepentingan publik. Memberikan informasi kepada masyarakat seputar sisi lain dari dunia. Namun selama ini, banyak sekali hambatan dan ancaman yang dirasakan oleh pihak pelaksana Pers, misalnya kriminalisasi, masih berlakunya pencemaran nama baik di Indonesia dengan menyinggung kasus Ibu Prita. Politik Hukum Pemerintah tidak dibuat untuk akses masuk masyarakat terhadap informasi sekitar justru malah untuk membuat masyarakat takut karena istilahnya ide dan gagasan mereka dipenjara oleh aturan tersebut.

Fasilitas Seminar: Snack and Seminar kit
Untuk narasumber yang ketiga, Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Bapak Anton menegaskan bahwa media boleh berkembang dan setiap orang boleh menciptakan sebuah media. Tapi sayangnya media massa kini lebih sering digunakan untuk penyelewengan dan pemerasan. Bapak Anton juga sepakat dengan Bapak Wina  tentang "Kemerdekaan Pers". Kasus pembunuhan Pers di Indonesia yang terjadi beberapa waktu menjadikan Indonesia sebagai negara yang tidak aman untuk Pers.

Kemudian, moderator dari Seminar ini yaitu R.M Armaya Mangkunegara memberikan pertanyaan untuk ketiga narasumber yaitu "Pers yang ideal itu seperti apa?". Dimulai dari Pak Wina yang menjawab bahwa Pers yang ideal itu harus dilihat dari negara yang seperti apa yang dimaksudkan. Pers yang ideal itu memiliki parameter lebih dari 1, yaitu Pers harus kembali ke:
1. Peranan hukum di pasal 6
2. Historical
Sejak dulu Historical termasuk unsur penting dalam mendirikan suatu negara. Sebagian besar pejuang Bangsa Indonesia dulunya adalah seorang jurnalis. Karena Pers di indonesia terbagi menjadi 2 bagian, Pers kooperatif dan non-kooperatif. Pers yang kooperatif berarti menginginkan Indonesia merdeka. Lalu Pak Wina sedikit menceritakan tentang kejadian sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia yang berkaitan dengan Pers.




Pak Wina menambahkan bahwa "Pers adalah pejuang bagi Indonesia" di dalam setiap darah Pers harus mengandung semangat perjuangan. Istilahnya "Pers berani dengan siapa saja", dengan polisi, pejabat, bahkan presiden pun mereka tidak takut. Pers hanya takut terhadap 2 hal, yang pertama takut kepada Tuhan, yang kedua takut kepada Majikan. Kemudian terdengar gelak tawa dari penonton menanggapi opini terakhir dari Pak Wina.

Menurut Dir.Eksekutif LBH Jakarta, Pers ideal itu berdasarkan dengan kode etik, yaitu Pers yang menjunjung tinggi kepentingan publik. Bukan Pers yang tunduk pada  kepentingan elit politik, modal, dan kekuasaan. Karena penilaian Pers itu bukan dari penguasa, melainkan dari publik. Kebenaran Pers meliputi 2 hal, yaitu Kebenaran Jurnalistik dan Kebenaran Hukum. Kebenaran Jurnalistik terletak pada narasumber sedangkan Kebenaran Hukum terbukti nanti ketika sudah berada di meja pengadilan.

Yang terakhir, Pak Anton berpendapat bahwa Pers yang ideal itu ada perlindungan Hukum. Media massa harus meyakinkan Jurnalis bahwa mereka mempunyai jaminan sosial. Media massa harus memiliki kemampuan finansial untuk membayar jurnalisnya.

Kemudian tepat pukul 11.00 WIB, istirahat sejenak untuk menyaksikan penampilan dari Icha Idol yang menyanyikan lagu berjudul "Everybody Knew". Cuuuuuuaaaannntiiik banget mbak yang satu ini :D, suaranya enak lagi. Tapi sayangnya tadi nggak bisa motret, soalnya tempat dudukku jauh sama tempat mbak Icha nyanyi, tapi asli orangnya cuantiiiiiik bangett. 11-12 lah sama aku u.u

Lalu lanjut ke sesi tanya jawab oleh peserta. Didapatkan 6 penanya yang kesemuanya adalah mahasiswa Fakultas Hukum -____-. Yaiyalaaaah tiap hari makanannya gituan. Mulai sesi ini, aku udah nggak seberapa merhatiin seminarnya, malah sibuk twitteran. Tapi sempet nyatet 3 pertanyaan sih...
1. Bagaimana perlindungan terhadap jurnalis yang bekerja di daerah konfik?
2. Bagaimana menyelaraskan hubungan antara serikat kerja dengan Pers?
3. Sejauh mana kontrol yang dilakukan oleh Kebijakan Pers?
4. Kapan seminar ini berakhir? (pertanyaan asli dari lubuk hatiku u.u)

Ketiga narasumber pun menjawab semua pertanyaan dari peserta seminar. Setelah itu acara selesai dan dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata oleh panitia penyelenggara Seminar yaitu Forsam (Forum Studi dan Advokasi Mahasiswa) FH Unair kepada ketiga Narasumber dan moderator. Oh iya, tadi sempat hadir perwakilan dari Dirut PLN Surabaya dan sempat juga memberikan sambutan kepada peserta seminar. Secara resmi, acara ditutup jam 13.00 WIB.

Whoaaaaa dapet banyak pengetahuan baru tentang dunia yang tak pernah sama sekali ada di pikiranku :)))
Thanks buat FH UNAIR especially FORSAM yang udah menyelenggarakan seminar ini :*
Thanks Rangga Ardi Angriawan yang udah menjarkomkan adanya Seminar ini :*
Thanks so much Fitnur Niatul Aini udah nemenin aku ikut seminar ini dan seharian muter-muter Delta :*

*faumsiga*

Pada pelupuk kisah yang masih hangat.
Di tempat ini.
Tersimpan sebuah melodi.
Nadanada mengalun lirih.
Membungkam apa yang tersirat.
Untuk kata yang tak sempat terucap.

Terbayang enam bulan silam.
Mengejar kepastian tak runtut.
Ditemani secangkir kopi hitam.
Suguhan hangat untuk sore yang beku.
Melepas dahagaku secara paksa.
Lalu berkenang diri lewat ingatan.
Luruh dan menggenangi syairku.

Dalam lamunan yang makin rapuh.
Secarik harapan masih tersimpuh.
Semoga cahaya itu tak lapuk.
Meski senja bergegas menjemput.
Perempuan lembut bermata teduh.

Aku hirup dalamdalam.
Dustamu yang menjejali atmosferku.
Hingga aromanya memperingatkan tubuhku.
Dan menusuknusuk sisa memoar luka.

Meski kopimu tak sepahit kenanganku.
Kau tetap saja mengujar pahit.
Tentu, seteguk kepekatan bubuk hitam menggelora bersama lidahmu...
...yang pahit.

*tentang sebuah tempat pahit bersama kenangan yang tak kalah pahitnya*
note: *faumsiga* adalah kependekan dari nama sebuah tempat


(November - 2011)

Friday, November 25, 2011

Hingga Aku Berkarat!!



tubuh-tubuh berlumur dusta, tersingkap waktu akibat gemuruh hujan
tangan-tangan mengais iba, siap menghantam tiap keluh yang terucap
mata-mata menyorot tajam, dengan peluru menjuntai di sekeliling kita
kaki-kaki menapak terjal, sempat terpukau di sudut cercaan yang membahana


Dan betapa sukarnya mengakhiri malam dengan jutaan emosi yang terus menggaung di telingaku. Hingga aku berkarat!!

(November - 2011)

Thursday, November 24, 2011

Ketika bertemu dengan orang yang salah ..

Tidak ada suatu kesia-siaan yang berarti. Termasuk saat kita bertemu dengan orang yang salah di hidup ini. Bayangkan, jika selama ini kita hanya merasakan manisnya hidup tanpa mencicipi setetespun kesakitan yang kita perbuat sendiri. Alangkah hambarnya hidup. Dan terkadang rasa menyesal itu tak kunjung hilang ketika kesakitan itu harus kita rasakan sendiri. Bahkan ketika kita harus bertemu dengan orang yang salah, rasa benci terhadapnya akan selalu terasa. Tapi dibalik kesakitan itu selalu ada kebahagiaan....

Terima kasih untuk kehadiran orang-orang yang salah di hidupku, berkat kalian aku bisa bertemu dan mengenal teman-teman hebat yang saat ini masih menjadi sahabatku :)

(November - 2011)

Saturday, November 12, 2011

Rasanya Ingin Mengeluh

Hampir ditertawakan oleh malam, lututku menahan letih. Ah, padahal biasanya aku yang menertawakan malam. Bersamanya, sahabatku tercinta :)*
Rasanya ingin menukar lututku dengan lutut meja, atau dengan lutut besi nan kuat dengan segala timpaan beban. Tapi, coba pikir dulu. Besi akan berkarat jika ia terus bersinggungan dengan air. Apalagi hanya sekadar kayu, ia akan segera lapuk jika berada di udara yang lembab dan satu hal lagi, kayu adalah santapan terlezat makhluk mini bernama rayap!!

Masih ingin mengganti lututmu dengan mereka?????

Kalau begitu, aku berdoa saja pada Tuhan agar lututku diganti dengan lutut atlet cabang olahraga lari. Agar aku lihai lari dari kenyataan ini :p

Demi apapun, kalaupun bisa dan diperbolehkan, aku ingin mengeluh. Tuhan, hambaMu mulai letih dengan segala rutinitas palsu yang sudah berjalan sekitar 3 bulan ini. Demi selembar kertas bernama "sertifikat" dengan tulisan SKP tercetak tebal yang menggambarkan kepuasan dan kebanggaan para makhluk baru penghuni "jalan menuju neraka" alias Kampus. Kalaupun boleh, aku ingin kembali saja ke rumah, menikmati waktu tidurku dengan sepuasnya, tak perlu memikirkan acara yang tak ada manfaat materiil untukku. Untuk apa aku bersusah payah pulang-pergi tiap akhir pekan ke tempat terpencil ini demi memburu peserta?? Demi apa aku rela membuang waktu istirahatku untuk memikirkan acara ini?? Dan demi apa aku mengesampingkan kewajibanku terhadap dosen dan menomorsatukan kelancaran acara tersebut tanpa memperhatikan efek sampingnya untuk masa depanku????

Tuhan, aku boleh mengeluh lelah? :(

Sabtu malam ini aku harus berkutat dengan laptop, absensi, rekap data peserta, dan segala hal yang berhubungan dengan tugas seorang KSK -___-
Dan sang kekasihpun tak berhasil mengobati letihku, gundahku, peluhku, malah ia menghabiskan malam panjang ini dengan nongkrong bareng teman-temannya...

Sedari tadi teman satu kamarku juga tak peduli dengan apa yang aku lakukan pada laptopnya. Ia sedang asik melepas rindu dengan kekasihnya nun jauh disana meski berulangkali ia mencibir sinyal yang buruk di pedesaan. Hahahahahahaha. Rasakan kau!! Akhirnya ia juga merasakan gundah yang sama sepertiku, tapi ia lebih beruntung dengan ditemani seorang kekasih meski lewat sebuah media elektronik. Darupada aku yang sedari tadi bicara dari hati ke hati dengan benda mati bernama laptop dan modem -_____-

Mungkin hanya ini yang mampu membuatku kembali semangat dan bangkit....
jargon MEDSPIN 2011 :)
***
Selamat Malam Jombang :)
Bismillah...Aku siap menghadapi esok :)
***


*sahabat tercinta: si kriwul :p

Wednesday, November 9, 2011

Hanya Itu

Teruntuk sosok dengan guratan menawan.
Menyimpan maslahat tentang insan yang pernah kudamba.
Ketika benak meracau kata-kata cinta.
Di jalan terjal menuju gelisah.
Menjelang kematian.

Kesempatan telah kubuang dalam acuhmu.
Karena tak mungkin bisa kusemai dengan puja sekalipun.
Juga mustahil akan tumbuh sebagai rerumput liar.
Segalamu terlampau tinggi.
Takkan sanggup diraih.

Binar jernih nan memukau.
Melekat dan mempertautkan nalarku.
Bukan hanya hatiku yang berhasil tertikam oleh jinggamu.
Rupanya kau juga menguasai pelataran imajiku.

Benakmu menyanggupiku.
Hatiku tidak demikian.
Apakah sinarmu masih jingga?
Mungkin kau sempat mendekap gradasi senja.
Tolong, menyingkirlah darinya.

Karena telah kurapal mantra pembunuh rasa.
Hanya itu.
Dan enampuluh hari itu kubiarkan terbang bersama rohmu.
Hanya itu.

backsound: Reff. "Akal Sehat by Ada Band"
(untuk dia, 011011184)

***
(November - 2011)

Monday, November 7, 2011

tiga bahagia ditambah satu sengsara = hidup penuh warna -___-

Abaikan soal judul di atas. Nggak usah mikir sampe buka kamus aljabar buat nyari rumus itu. Dijamin gak bakal nemu -___-

Jadi, semuanya berawal dari hari Jumat 4-Nov-2011 *cliinnnnggggg* *keluar asap putih* (ceritanya ini lagi flesbek). Jumat kemarin aku, kriwul sama mbak donat ngadain pertemuan kedua buat mbahas tentang kelanjutan buku kami. Ehemm *ngemut permen mintz*. Bener-bener salut buat mereka berdua, ujan-ujan berangkat dari Malang dengan boncengan pake motor cuma buat menuhin janji ketemuan sama aku. Hiks, terharu...akhirnya bisa ketemuan bertiga lagi. Dan yang lebih terharu lagi, rambutnya si kriwul udah kayak helm astronot. Lebat dan berisi.

Tema pertemuan kami kali ini tentang rencana penerbitan buku yang udah jalan sekitar 40%. Alhamdulillah..tinggal ngurus kelengkapan dan administrasi. Oh, iya hari itu kami ketemuan di salah satu restoran cepat saji, TOBY'S namanya. Kenapa dinamain TOBY'S, mungkin pemilik restoran ini namanya Bambang atau Gleen atau Joni atau siapapun lah bukan urusan gue. Oke, kembali ke topik. Di pertemuan itu, si kriwul mempresentasikan hasil dari pekerjaannya sebagai Editor di Donat Sastra. Trus lanjut ke pokok tema tentang 40% perjalanan buku kami bertiga. Ehemm *ngemut bungkus permen mintz*.

tiga penulis rempong nan syarat akan kegalauan
Nah, karena itulah aku mendedikasikan hari Jumat sebagai hari bahagiaku yang pertama di bulan November ini ~



Monday, October 31, 2011

Selamat malam Oktober

Oktober-ku yang hampir mendekati sempurna, tolong tularkan ini kepada November-ku


Oktober-ku yang indah, tolong sapa November dengan keindahan hari yang kau miliki


Oktober-ku yang mengajariku banyak hal, tolong ajarkan hal itu semua kepada November


Oktober-ku yang manis, tolong berikan senyum termanismu untuk November


dan Oktober-ku tercinta, terima kasih untuk segala suka duka yang terjadi di tiga puluh satu milikmu, kuharap tiga puluh milik November membawa wujud dari semua impian yang belum tercapai di tiga puluh satu Oktober-ku :)




Selamat malam Oktober dan Selamat menikmati tidur panjangmu..

Sekianmu dan Sekianku

Sekianmu dan Sekianku.
Bertolakbelakang dengan alasan pasif tentang rindu di sepetak keacuhanmu.
Karena jika kulapangkan tempat dimana kusimpan senyummu, mungkin jarak ini sudah bukan penghalang kita lagi.
Tak perlu jalan berliku untuk menggenapi kegundahanku.
Dilema yang menampar egomu sudah cukup membuktikan bahwa kau memang acuh.
Sekianmu yang kian memaksa aku untuk menumpahkan muara tangisku.
Sekianmu yang menempatkan aku di posisi terujung tanpa selimut bayangan.
Sekianmu yang acapkali menggoreskan pemaafanku.
Sekianmu dengan sekian basa-basi palsu.

Sekianku yang pernah kuutarakan ketika senja menutup aroma kemerahannya.
Jarang lagi terdengar ricuh dan gaduh saat mata kita berseteru dengan bisu.
Lengang, kalanya membentur keterpautan dari sekianku.
Meski parasmu menampik apa yang terjadi.
Sepersekian detik kemudian tak mampu lagi berpaling dari sekianku.

Sekianmu yang perih dan sekianku yang lirih.

(Oktober - 2011)

Sunday, October 30, 2011

Periksa Gigi

Apa yang ada di pikiran kita jika mendengar kata "Dokter Gigi"? Atau apa yang kita pikirkan jika menjumpai benda seperti ini?
Entah... dari dulu pamor seorang dokter emang keren sekaligus menyeramkan. Nggak ngerti deh, kenapa seorang dokter bisa mempunyai dua karakter yang mampu mempengaruhi psikis kita. Disisi lain kalo kita lagi di rumah sakit atau katakanlah pas liat di tipi, kita seolah kagum sama makhluk ciptaan Tuhan dengan baju dinas warna putih plus stetoskop menggantung di lehernya. Coba kalo kita jadi pasiennya, atau katakanlah kita yang lagi disuntik sama dokter. Hal ini juga dialami oleh para dokter gigi. Coba deh, sekarang aku tanya, sudahkah kalian periksa gigi kalian ke dokter minimal 6 bulan sekali? Atau seumur hidup sudah pernah mampir ke dokter gigi?

Ngomong-ngomong tentang dokter gigi, kemarin adalah hari yang paling bersejarah di sepanjang hidupku. Pergi ke dokter gigi . Noh, biar apa coba tulisan pake di bold  dan di underline -____-. Jadi, inilah pengakuanku yang paling fenomenal, seumur hidup aku nggak pernah ke dokter gigi. Hehehehe. Bersyukur mungkin iya, soalnya gigiku nggak pernah bermasalah, sejauh ini jumlah dan bentuk gigiku sesuai dengan porsi pada umumnya, meskipun aku kalo pas mengunyah makanan cuma sekita 5-10 kali baru setelah itu ditelan. Bentuk gigiku juga sesuai dengan ejaan yang telah disempurnakan. Sesuatu deh pokoknya...

Dulu waktu SD, gigi susu kita pasti akan mengalami regenerasi, alias copot lalu akan tumbuh gigi permanen yang baru. Nah, dulu meskipun gigi seri punya ku pernah copot semua, tapi aku nggak pernah tuh minta dokter gigi yang nyabut gigiku. Manja banget mamen...kan bisa dicabut sendiri, pake cara tradisional yaitu diikat pake benang. Beneran, sakitnya minta ampun. Tapi mesti terharu kalo pas gigi itu udah berhasil copot dari gusi kita. Trus kalo yang copot gigi bawah, harus dibuang diatas genteng. Kalo yang copot gigi atas, kudu dibuang di tanah. Mitos macam apa ituu -___-

Ngomong-ngomong soal dokter gigi, kemarin di FKG UNAIR sedang diadakan Bulan Kesehatan Gigi Nasional dalam bentuk Baksos Periksa Gigi Gratis yang diadakan di Kampus A Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan FKG UNAIR. Acara ini berlangsung selama 3 hari, yaitu tanggal 24-26 Oktober 2011. Nah, disini nanti kita bisa mendapatkan pelayanan secara gratis mengenai Periksa Gigi, konsultasi dengan dokter gigi, penambalan gigi, pembersihan karang gigi, dan penyuluhan cara menyikat gigi dengan baik.

Hari Rabu, 26 Oktober 2011 aku niat banget kepingin nyoba namanya periksa gigi. Apalagi kebetulan lagi diadain acara kayak begituan di FKG, tinggal jalan kaki bentar nyampe deh di TKP. Awalnya aku ambil nomor antrian dulu sekitar jam 8 pagi... Buseet..dapet nomor antrian 79 dan sekarang masih nomor antrian 16 yang dipanggil. Kriik..menunggu sekitar 30 menit. Lama-lama bosen juga, akhirnya aku dan anak-anak memutuskan untuk ikut kuliah Agama dulu baru balik kesana lagi. Ternyata setelah sampe kelas, dosen agama lagi ijin nggak masuk. Jderrr..balik lagi deh ke FKG, sebelumnya ketemuan dulu sama mbak Putri, soalnya dia mau nemenin mas Adji periksa gigi juga. Nunggu lagi 30 menitan, mbak Putri pamit mau kuliah dulu di Kampus B. Yasudah, aku nunggu sama anak-anak, padahal 10 menit lagi ada praktikum Hema di Rumah Sakit. Dan ternyata...aku nggak jadi periksa gigi :(

Karena udah kepalang tanggung, 4 temenku memilih untuk meneruskan periksa gigi dan memantabkan niat untuk telat masuk kelas Hema. Doh..bukannya apa-apa ya..dosen Hema itu orangnya agak gimana gitu kalo liat mahasiswanya telat. Nggak mau ambil resiko aku sama Nia berangkat ke Rumah Sakit. Acara periksa giginya ntar bisa dilaksanakan di PLK Kampus B, toh sama-sama gratis. PLK itu memang tempat pelayanan kesehatan khusus untuk mahasiswa Unair. Istilahnya, PLK itu puskesmasnya anak Unair. PLK terletak di 2 tempat, Kampus B dan C, Kampus A nggak menyediakan PLK karena tau sendiri lah..lahan parkir aja mereka sangat kekurangan -___-.

Setelah praktikum Hema, aku sama Nia langsung menuju ke Kampus B untuk nyobain periksa gigi di PLK. Untuk pertama kalinya, aku nyobain gimana sih rasanya ketika karang gigiku dibersihkan. Dengan berbekal KTM dan mengisi formulir, kita bisa langsung melakukan pemeriksaan gigi. Sumpah ya, ternyata lumayan sakit juga waktu pembersihan karang gigi itu. Apalagi waktu itu dokter giginya mbersihin karang sambil ngerumpi sama asistennya -____- Sambil menyelam pipis di celana...

Padahal baru mbersihin karang gigi, belum pasang behel. Sakitnya udah ngiung-ngiung kayak gini. Tapi program pergi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali memang bagus untuk kesehatan gigi kita. Nggak cuma itu, kita bisa menambah pahala dan mempererat tali silaturahmi kita. Untuk itu, tiap mau ke dokter gigi jangan lupa membawa ketupat dan opor ayam sebagai pelengkap silaturahmi kita. Wassalam

Thursday, October 27, 2011

SELAMAT HARI BLOGGER SEDUNIA ^^

SELAMAT HARI BLOGGER SEDUNIA ^^


KEEP BLOGGING,
KEEP POSTING,
KEEP CREATING,
KEEP SURABAYA GREEN AND CLEAN ^^

Thursday, October 20, 2011

Jangan Pernah Redup

Mengelabuhi kepekatan malam, sia-sia kulakukan.
Menanti segelintir harapan, hampir meluntur karena ironis
Mengutip apapun dalam benak kita, nyaris membuat kita redup.
Kutahu, segalanya akan menuju titik terujung.
Karena di semesta ini tak ada satu pun yang abadi.

Dan jika Tuhan menciptakan segala sesuatunya tidak kekal
Untuk apa kita berada di tempat ini?
Toh, kemunafikan akan terus melambung diatas kepala kita
Keangkuhan pun membara, semakin menyeruakkan perbedaan kita
Menjerat langkah suci kita untuk mencapai kebahagiaan
Tertunduk dan mengalah untuk sebuah makian hebat
Pesimis! Apatis! Egois!

Kuinginkan setitik cahaya itu mampu menerangi langit kita selamanya
Yang menghangatkan sekujur tubuh yang termakan oleh dusta
Karena Tuhan memang menciptakan kita dengan beragam warna
Untuk itu, jangan pernah ada spasi untuk membatasi perbedaan ini

Kita adalah satu, kita adalah keluarga yang tangguh
Yang berdiri tegak dengan solidaritasme yang utuh
Jangan pernah lepaskan genggaman tangan kita, kawan
Kumohon, jangan pernah meredupkan sinar kita
Sinar yang membawa kita menuju persaudaraan abadi

Special for = keluarga Analis Medis 2011 :)

***
(Oktober - 2011)

Sunday, October 16, 2011

Ketika jenuh..

Muaraku kembali merintik. Kali ini terdengar gundah. Maaf menguntai setiap khilaf yang tersirat. Kubiarkan nafasku meyakini ikrar yang terucap dari bibirmu. Inikah akhir kita? Entahlah. Separuh jiwaku memberontak kepada waktu. Mengapa detik tak berujung ketika tirai malamku tersingkap. Diantara ragu yang menjejali hati, aku tak sanggup beringkar. Kan kubawa setitik hatimu kedalam laksana gaung kasihku. Senada dengan irama senyum yang senantiasa terdengar merdu ketika cintamu menyambut pagiku.

Monday, October 10, 2011

Doa untuk sang Hujan

hujan, coba kau lunturkan warnanya
basuh segenap kepekatan dalam lubuk hatinya
agar ia lebih teduh dan menangguhkan seluruh parasnya

hujan, coba kau basahi hamparan luka yang mulai mengering ini
berikut kekecewaan di sekujur kisah saat musim semi
yang pernah kuseduh bersama irama senja di sore hari

hujan, coba kau sentuh gumpalan rinduku yang lusuh
dengan tanganmu yang mampu membuat insan meluluh
sebab kealpaanmu sanggup membungkam segala keluh

Minggu, 9 Oktober 2011
Untuk hujan pertama kalinya setelah musim kemarau

Saturday, October 8, 2011

Kau memang lihai bermain layang-layang :)

Untuk kegemaranmu satu ini
Kuakui kau memang lihai
Bermain layang-layang
Tak cukup satu buah layang dalam genggamanmu
Dua, Tiga, bahkan Lima layang-layangpun
Berhasil kau mainkan dengan gesit
Satu layangan kau ulur panjang
Yang lain kau tarik hingga diatas kepalamu
Terkadang kau terlalu semangat menarik layangmu
Hingga tubuhnya sobek, dan tak seimbang
Sehingga ia jatuh dan terkulai di tanah
Untuk layangan yang kau ulur panjang
Terkadang karena ia terlalu tinggi di langit
Seseorang memainkan miliknya untuk mencurangimu
Sehingga layang-layangmu terbang tanpa kendali
Sebelum akhirnya tertahan di tiang listrik
Atau dimiliki orang lain
Kau memang pandai bermain layang-layang
Ketika tangan kirimu mengulur layangan hitam
Tangan kirimu menarik layangan putih
Dengan sangat hati-hati kau jaga agar mereka stabil
Seakan kau takut kehilangan dua layang-layang tersayangmu
Karna mungkin hanya mereka yang sanggup mewarnai langit harimu
Meski layang-layang hitammu berulang kali tersangkut di ranting pohon
Kau mencoba untuk memperbaikinya, dan MEMILIKINYA kembali
Sedangkan layang-layang putihmu pernah kau buang di tempat sampah
Sebelum akhirnya kau cari dan kau berusaha mengambilnya kembali
Kau memang hebat
Kau memang pintar memainkan strategimu :)

(Oktober - 2011)

Lelah Berinisiatif

Lelah untuk berinisiatif
Sekujur tubuh meminta untuk berhenti
Ketika kugambar dengan sempurna
Sebentuk hati yang kini nyaris mati
Menyingkap relung jiwa di selasar gundah
Akankah tuturku mampu menerkanya?
Tertera dalam parodi tangis semalam
Khilafmu yang menerawang dalam memoarku
Meski kau memungkiri adanya dusta
Tetap saja aku merasa hampa
Dan kini kutemukan jenuh dibalik senandung maafku
Berikut sekuntum cinta yang tersisa untuk esok
Maaf, aku benar-benar lelah untuk berinisiatif
Simpan semua rindu yang selalu kau selipkan ke dalam bibirku

(Oktober - 2011)

Saturday, October 1, 2011

Dimensi Rindu

sungguh, ini sebuah dimensi rindu yang menyiksa
tak kuasa hatiku untuk menjelajahi segenap pinta yang ada
hangat terlukis lewat parasmu, wahai lelaki bermata senja
redup tatapanmu sanggup menghias langit-langit kerinduan
meski hadirmu bagaikan segenggam khayalan yang lekas sirna
namun sungguh, rindu ini benar-benar nyata dan menyiksa :(

Surabaya, 30 September 2011, 23.54 WIB
dedicated for : Paradita Winenda Aditama :*



kangen :(
2 minggu nggak ketemu sama mas ganteng :(
maaf yaa kalo aku jadi agak sibuk sekarang
nggak hanya aku, kamu pun juga tambah sibuk karna mulai bulan ini ikut kuliah malam
semoga kesibukan kita nggak jadi penghalang untuk ketemu dan saling melepas rindu :*
Love youuuu :*

Thursday, September 22, 2011

skenario manis

"dan lagi-lagi aku membenci kelicikannya
berikut rona palsu yang tergurat jelas dari parasnya
hahahaha..aku tak sebodoh dia
yang lekas mendekap luka lalu membuangnya begitu saja
akan ku mainkan seluruh skenario manismu, sayang
untuk sekedar basa-basi busukmu!!!"

Sunday, September 18, 2011

Lelaki di seperempat hatiku ..

Lelaki di seperempat hatiku
Menyulam luka di sehelai rindu masa lalu
Seiring hampa yang menembus ruang kalbu
Menjelmalah ia ke dalam selaksa kabut cinta yang menggebu

Lelaki penghuni seperempat hatiku
Tuturkan aksara-aksara indah bermakna palsu
Kemudian ciptakan getaran syahdu yang mengundang pilu
Agar aku terperosok dan jatuh lagi ke pelukanmu

Lelaki yang mencuri seperempat hatiku
Bersediakah kau mengembalikan seperempat itu kepadaku?

*terinspirasi setelah membaca salah satu puisi di Lalu Aku (Radhar Panca Dahana)
(September - 2011)

Saturday, September 17, 2011

Sabtu, 17 September 2011

Menghelai juntaian permadani hijau disekitarku
Hiruk pikuk mulai terdengar ketika fajar menampakkan dirinya
Bulatan magenta merona manis di hamparan biru
Garis putih memucat pasi terhias di ujung khatulistiwa
Dan ketika sang raja telah menguning emas
Senyumku mengutip kehangatan auranya
"Hmm ini pertama kalinya :)"

*ditulis ketika di dalam kereta api menuju keberangkatan ke Jombang*

jujur ya, ini pengalaman naik kereta api yg pertama seumur hidupku -_-

Tuesday, September 13, 2011

Ospek Kardia 2011

Dan inilah mereka orang-orang hebat yang menemaniku selama 6 hari, keluarga kecilku di awal masa penjajahan Maba alias Ospek Kardia 2011 :D

proudly pressent..KELOMPOK 4 (Sinus Coronarius)
kerja kelompok sepulang ospek
dan inilah bukti kreativitas kami hahahahaha
mariii berpick up riaaa ~~
aku dan Ila
rebutan baca makalah kesan dan pesan dari PK
ANIMASI Anggota Sinus Coronarius
clossing Ospek Kardia 2011
Satu kata buat OSPEK KARDIA 2011 FK UNAIR
"KEREEEEEEEEEN" :D

Sunday, September 4, 2011

Attention! Attention!

"Esok kita akan berpisaaaaaah aaaaa ~
Tentu hati akan rindu sekaliiiiiii ~"

Aduuuh maaf ya, naluri biduanku sedang kumat. Ehm, sebenarnya saya nggak mau posting, cuma mau ngasih pengumuman kalo mulai besok saya akan menelantarkan blog selama 6 hari T.T
Jadi, kemungkinan tidak ada postingan dalam jangka waktu tersebut dikarenakan ospek. "Halah, ospek ae kok". Ehm menurut pengalaman tahun lalu, masa-masa ospek fuckultas adalah masa-masa ospek yang paling ngeFuuuuuuck banget. Banyak tugas, pulang malam, capek, stres, lupa makan, ayan maag kumat, kurang tidur, bobok di lampu merah, masuk angin, nangis-nangis, gulung-gulung, mangap-mangap, kejang-kejang (empat kata terakhir adalah kamuflase, pemirsa..). Jadi tolong maafkan saya jika selama 6 hari besok saya tidak posting sesuatu di blog ini T.T
Tapi, saya akan sangat terharu dan meneteskan air mata jika masih ada yang segan berkunjung di blogku ini untuk sekedar ngasih uang receh di kotak infaq yang telah saya sediakan. *oke, ini lebay*
Saya akan saaaangat berterima kasih jika benar-benar ada yang mau berkunjung di blog ini, sekedar membaca postingan, cuap-cuap di shoutmix, komen postingan, atau yang pengen numpang pipis #eh.
Dan jika benar-benar ada waktu kosong atau naluri pengen posting benar-benar tak bisa dibendung mungkin saya akan menyempatkan posting, meskipun rasanya mustahil. Tapi nggak papa toh, sambil kelelep minum es oyen. #peribahasa
Sekali lagi saya ucapkan, terima kasih sebesar-besarnya kepada anda semua yang mau berkunjung di rumah mini blog saya ini, apresiasi yang sangat berharga. Terima kasih, saya terharuuu....sejuta cipok untuk anda semuaaaa :* :* :* :* :* :* :* :* :* :* :* :* :* :* :* :* :* :*
Yang sedang berkunjung, silahkan mencicipi kue lebaran yang ada di atas meja :D

Friday, September 2, 2011

mudik, mudik, mudik :D

Masih dalam suasana lebaran, dan tentunya masih bau-bau mudik. Kalo kalian tanya tahun ini aku mudik kemana, jawabannya adalah..ehem..ehem..uhuk...LOS ANGLES :D. Tau Los Angles kan? Pasti tau duonk. Sebuah kota kecil yang terletak disamping kota Gersang Bersisik alias Gresik (hehehehe, yang punya kota jangan marah yaa :D). Kota yang terkenal dengan obyek wisata baharinya, kota yang juga terkenal dengan panganan khasnya Tahu Campur dan Wingko Babat. Sudah ya gak usah diperjelas lagi, kalo begini kan jadi ketahuan bo'ongnya -___-.

Seperti masyarakat perantau pada umumnya, keluargaku memutuskan untuk mudik ke kota Lamongan (eaaaa akhirnya ngaku juga). Sebab, disana adalah kota kelahiran ibu, ayah dan juga mbakku. Kalo aku sih memang asli lahir di Surabaya. Cuman yaaa tetep di dalam darahku mengandung darah campuran Bonek dan Persela. Sehabis sholat ied aku sekeluarga berangkat naik mobil dengan disupiri ayah, sedangkan aku duduk di samping ayah alias di depan, mengingat aku orangnya gampang mabuk perjalanan. Sekitar 1,5 jam perjalanan akhirnya sampai juga di desa Sukodadi sekitar pukul 10.40 WIB. Alhamdulillah yahh nggak macet, sesuatu deh....Oh iya, keunikan dari keluarga besarku adalah semuanya bertempat tinggal di kota Lamongan dan sama-sama terletak di desa yang sama, cuman beda blok saja. Semua keluargaku dari silsilah kakek buyut, adik-adiknya kakek buyut, ipar kakek buyut, kakek yang dari ayah dan kakek yang dari ibu, serta semua anak-anaknya berikut cucu keponakan pakdhenya kakak ipar sepupunya kakek buyutku semuanya tinggal di Lamongan. Jadi ketika lebaran nggak usah jauh-jauh mau silaturahmi, cukup menginap beberapa hari di rumah kakek yang dari ayah, nanti kalo ada waktu luang bisa mengunjungi sanak saudara dengan mengendarai sepeda motor. Oke, kunjungan yang pertama ke tempat kakek yang dari ibu, berhubung kakekku udah meninggal jadi sungkemnya ke nenek. Leyeh-leyeh dulu sebentar trus makan abis gitu foto-foto hehehe :p
Umbrella girl

Thursday, September 1, 2011

#Septemberwish

nyanyi sek "summer has come and passed, the innocent can never last, wake me up when september ends"

September, huaaaaa akhirnya kau datang juga T.T

#Septemberwish ku kali ini
1. Ospekku lancar ya Allah, semoga tanggal 5-10 September cepat berlalu. ndang kuliah ndang lulus ndang rabi #eaa
2. Kuliah di semester pertamaku juga lancar. aminn. Jangan sampai ada cinlok diantara kami sekelas -_-
3. Gak aneh-anehan dulu di semester 1 ini, dan semoga tidak ada kaum yang mempersulit
4. Aktif ngeblog, aktif posting, Tentang Bintang terealisasi. aminnn
5. Jangan pernah kau bangkitkan kenangan yang pernah terjadi didalam dirimu ya, September?
Aku mohon :(

"Wake me up when September ends"

Assololee~

Wednesday, August 31, 2011

malam takbiran kali ini :)

nyanyi sek..
"Selamat Hari Lebaran, Minal Aidzin Walfaidzin, mari bersalam-salaman, saling bermaaf-maafan, nananananana lalalalalalala uuuuuuuu huwoooo" (kata terakhir sebenarnya alibi, aslinya nggak ngerti lirik lanjutannya)

Kumandang takbir menggema di seluruh pelosok negeri tercinta kita , Indonesia. Nggak usah jauh-jauh deh, sepanjang perjalanan atau rute dari rumahnya mas Adit sampe rumahku tadi yang terdengar cuma suara takbiran, entah itu dari corong masjid atau dari pawai sepeda motor anak-anak muda yang bawa kentongan dan galon. Alhamdulillah yahh besok udah lebaran..sesuatuuu banget. Oh iya, sebenarnya aku ikut lebaran yang dari anjuran pemerintah yaitu hari rabu, dan seharusnya untuk hari selasa ini tetep puasa, tapi apa dayaaa satu rumah nggak ada yang puasa dan akhirnya aku juga ikutan nggak puasa..hehehehehe. Oleh sebab itu siang tadi aku main ke rumahnya mas Adit, sekalian silaturahmi sama mamanya. Daaaaaan jam satu siang yang nggak seberapa panas aku capcus ke rumahnya. Sambil bawain dua bungkus tahu campur bikinan ibuk. Yaa seperti biasa kalo pas aku main ke rumahnya mas Adit, aktivitasku yaa nonton tipi, gepuk-gepukan pake guling, numpang pipis, makan maicih berdua, pencet-pencetan hidung, jambak-jambakan rambut, dll. Tapi yang paling berkesan itu pas sholat berjamaah, soalnya diimami mas Adit :3. Karena ini pertama kalinya semenjak jadian :)

Selepas maghrib, maem tahu campur yang aku bawain dari rumah dan setelah itu lanjut nonton pilem kartun di MNCTv. Dua jam kemudian. Ternyata perutku krucuk-krucuk lagi. hehehehe. Akhirnya jam 9 malem keluar rumah nyari nasi goreng bareng mas Adit. wussuss jam segitu masih di rumahnya orang? Tenang, mamanya mas Adit malah suka kalo ada anak cewek yang main ke rumahnya. Maklum, dikaruniai dua anak cowok semua. Jadi, kalo pas aku main kesana malah biasanya nggak dibolehi pulang. heuheuheu.

Lanjut ke nasi goreng. Dari seminggu kemarin aku beneran ngidam nasgor. Sekalipun hari ini tadi keturutan, ternyata rasanya parah banget. Nggak tahu kenapa tadi mas Adit tiba-tiba nawarin beli nasgor di perempatan jalan Pakis, berseberangan sama Indomaret. Kondisinya nggak memungkinkan banget karena cuma disediain kursi tanpa meja, udah gitu pastinya nggak nyediain minuman. Untungnya ada Indomaret, jadi beli minumnya disitu deh. "Mau minum apa, ndud?". Puersiiis kayak waitress deh diaa. hahahahaha. Aku cuma pesen air mineral dingin lho padahal, ehh ternyata juga dibeliin es krim Paddle Pop coklat sama mas Adit. Huaaaaaaaaaaaaaa you are so sweeeeeeeet darliiing :* #jogedkayang

Kembali ke nasi goreng. Ngomong-ngomong tentang rasa nasgor kali ini. Sumpah, mengerikan. Baru tau ada nasi goreng dikasih daun bawang. Omaigaaad paklek nasgor, daun bawang bukanlah ide yang tepat untuk membuat cita rasa nasi goreng anda menjadi nikmat. Apalagi ukuran daun bawangnya gede-gede kayak yang di dalem martabak telor. Alhasil makan sambil milah-milah daun bawang. Udah gitu harganya seporsi 7 rebuu, yassalaaaam..nasgor gak enak kayak gitu harganya 7 ribu rekk *ngelus pantat*
Semoga malam ini Allah melariskan daganganmu paklek nasgor, amiiin (mending berdoa daripada memaki-maki pakleknya). oh iya tadi pas perjalanan pulang dari beli nasgor aku sama mas Adit sempet takbiran sambil naik motor. Sayangnya lupa nggak bawa galon kosong buat tabuhannya :(

Rasanya nggak kepingin pulang :) mesti kerasan kok kalo udah bareng mas Adit . Yah alhamdulillah banget tahun ini masih bisa merayakan lebaran, apalagi ada anggota keluarga baru, mas Adit dan keluarganya :)

Alhamdulillah mari sunggingkan segurat lengkung kita, memanjatkan doa dengan mengucap "Taqabbalallahuminha waminkum taqobbalallahu yaa karim", tidak lupa memohon maaf kepada seluruh umat di dunia, maaf apabila ada salah kata baik disengaja maupun tidak. Semoga di hari yang fitri ini kita mampu menjadi pribadi muslim yang lebih baik lagi :)

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1432 H
MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN :D
dindud sekeluarga

Sunday, August 28, 2011

KITA UNTUK SELAMANYAAA

Kisah tentang persahabatan lima anak manusia yang dipersatukan sebab menjalani kuliah vokasi di salah satu Universitas terkemuka di Surabaya yang notabene dalam satu kelas lebih dominan mahasiswa, dan hanya terdapat mahasiswi sebanyak lima orang saja. Kebersamaan hanya terjalin kurang lebih selama satu tahun sebelum akhirnya dua orang diantaranya (aku dan Fitri) harus terpaksa pergi untuk pindah di jurusan lain :)

KOMPAK PAKE BATIK
Ike, Husna, Fitri, Diah dan aku waktu belum pake jilbab :p

di basecamp favorit kami, sambil nunggu jam kuliah selanjutnya

sebelum masuk kelas kuliah pagi

huaaa ini foto berlima yang terakhir T.T

Huaaaaa maafkan aku teman-temaaaan T.T
Kebersamaan memang nggak selalu bersama
Semoga kita tetep bisa kumpul walaupun nggak satu fakultas lagi T.T

Batu Beku

Beku
Dingin yang menjalar hingga hampir memutuskan syaraf di otakku
Sempat tak kukenali raut-raut yang seharusnya tak boleh kuacuhi
Mungkin terlalu pekat kabut yang menutupi jalan ini
Tatapan yang nyaris kabur, tak setitikpun mampu tertangkap oleh retina mata
Batu
Mungkin batu yang pantas untuk menggambarkan keadaanku
Batu yang beku?
Entahlah..
Aku merasa keras seperti batu
Otakku mendingin dan hampir membeku
Maaf untuk ladang acuhku yang kuhamparkan kepada kalian
Tak sepantasnya kalian menerima ini
Namun sekali lagi, otakku membeku untuk menyesali ini
Mungkin sudah terlambat
:(

(Agustus - 2011)

-----

Rupanya karma datang terlalu cepat
Ia mencuri garis start dan tiba dipertengahan waktu
Padahal belum sempat kupersiapkan piala untuk menyambut kemenanganmu
Yang seharusnya semua terjadi tepat seperti analogiku
Kau adalah lelaki pendusta dengan secangkir kopi hitam di genggaman
Sedang kini kau hanyalah sesosok lelaki rapuh yang berharap cangkirmu kembali terisi sesuatu
Entah itu air hujan, atau bahkan air matamu
Sulit untuk menjumpaimu dalam masa ketika kau belum berdusta
Rupanya kopimu telah membutakanku
Ya, dan ia membuatku sulit untuk mengenalimu
Maafkan aku
Ampas kopimu masih tertinggal di dasar cangkirmu

(Agustus - 2011)

Friday, August 26, 2011

madu dalam gelasku

dan kini kutemukan jawabannya

ia bernama MADU

yang tahan dengan berbagai cuaca serta perubahan yang sewajarnya terjadi

tubuhnya terlalu lemas untuk memuaskanku

namun kuyakin ia selalu sanggup untuk menopang dahagaku

madu dalam gelasku

tak pernah curang dalam memaniskan hidupku

ia bernama madu :)

*dedicated for Mr. Winenda Aditama


(Agustus - 2011)

tiga fragmen cairan dalam gelasku

ia bernama kopi, lelah ketika kukatakan bahwa dirinyalah yang membuatku mati. tersedak kemudian memuntahkan segala ampas dilema yang menyesakkan jantungku. tertumpah di lantai berikut tetesan peluh mengitari sekujur rintihan. getir dan pahit...

Setahun yang lalu..

ia bernama teh, berikut rayunya yang telah kuhapal hingga jatuh karna terpesona. tak mungkin kuabaikan sepat yang nikmat tiada duanya. kububuhkan pemanis agar cita rasanya semakin melambungkan hasratku. cokelat yang sayu, membayang seperti senja di matamu...

Dua tahun yang lalu..

ia bernama racun, namun ia hanya setetes di kuali yang penuh dengan susu. tersamar oleh kesucian dan tersembunyi diantara keramahan. munafik!!

(Agustus - 2011)

Monday, August 22, 2011

kuharap ini jalanku ..

mungkin inilah tinta untuk kertas putihku
yang kutemukan diantara noda-noda yang bergelayut pada jejak mimpiku
selama ini yang tampak hanyalah percikan warna cerah yang palsu
berhasil mengilusi tiap lekuk sorotan mata ketika memandang langkah itu
berbagai aksara lisan memagut penuh tanya tak menentu
pernah kubasuh dengan haru namun berakhir di ujung bisu
munafik ketika kusambut cahaya ungu, namun kusembunyikan di dalam merah maru
menghenyak di dalam napas yang sesak, tiap detil akibat kekeliruanku
padahal masih terngiang surauan hatiku ketika berkeluh, meski terdengar merdu
mungkin, memang disinilah tempatku
tempatku untuk bernaung sembari melukis masa depanku
meski yang kutahu jalan itu tak pernah ada satu
karena Tuhan selalu menyediakan pilihan ketika kita menginginkan sesuatu
kuharap, memang benar inilah jalanku :)

bissmillah..Analis Medis Unair :)

(Agustus - 2011)

Sunday, August 21, 2011

Ketika benakku menukas ..

ini bukanlah semacam bimbang
benakku menukas bahwa ia sedang resah
tak mungkin kupaksa untuk membelenggu kata
apalagi menahbiskan dusta yang hampir senja
yang tersembunyi ketika kutuang segelas gundah
sungguh bodoh
rasanya ingin menebahnya hingga jera
kusekap hingga tak mungkin untuk meronta
biarkan ia bersemayam di ufuk rindu yang telah sirna
karna tak mungkin ini kupersembahkan lagi kepadanya

#postingansemasaOSPEK

(Agustus - 2011)

Saturday, August 13, 2011

tiga bulan yang lalu..

tiga bulan berlalu, ketika hati masih berwujud puing-puing yang berserakan, terpisah tak menentu, dan benar-benar hancur...
sulit untuk temukan penguat bagi yang telah rapuh, perekat bagi yang telah remuk, seandainya kamu sadar betapa tersiksanya aku waktu itu...
kau acuh dengan segala kesakitan yang aku alami, yang ada dalam benakmu saat itu adalah kamulah lelaki paling beruntung karena telah memilihnya..
tak pernah kau mau berpikir untuk kedua kalinya saat aku memberikanmu sebuah kesempatan untuk memperbaiki, namun lagi-lagi kau acuhkan tiap frasa yang terucap dari bibirku...
pernahkah kau temukan wanita yang mau memberikanmu kesempatan ketiga? sedangkan untuk mereka, memberikan kesempatan kedua saja sudah enggan dilakukan. tak malukah kau dengan kesalahan yang kau lakukan berulang-ulang itu?
dan kini ketika aku telah perlahan-lahan meninggalkanmu, kau hadir dan mencoba menerobos celah yang seharusnya sudah tak bisa untuk kau masuki, namun kau tetap mencoba untuk masuk, sekalipun celah itu terlalu kecil untukmu...
apa maumu? :(
ingin membuatku jatuh lagi dengan kasih sayangmu?
atau kau hanya ingin mengisi kekosongan hatimu untuk sementara?
aku tak mau lagi...
sungguh :(

Selamat Datang (kembali) Dunia Kesehatan :)

Suatu kebanggaan untukku telah berkecimpung di dunia kesehatan selama tiga tahun di masa Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Farmasi, dan kini setelah penantian selama setahun akhirnya bisa kembali lagi berkecimpung di dunia kesehatan, dunia yang aku impikan untuk mengabdi di dalamnya seumur hidupku.
Alhamdulillah wasyukurillah, Terima Kasih Gusti Allah sudah mengabulkan impianku masuk Analis Medis Unair :))
Terimakasih tak terhingga, akhirnya bisa mewujudkan cita-cita keduaku setelah gagal masuk Farmasi Unair :D
Alhamdulillah, kedua orangtuaku bangga dengan pencapaian ini :)
Tak apalah, aku melepas impianku menjadi seorang Apoteker dan berjuang menjadi seorang analiser di Laboratorium Klinik. Alhamdulillah,,tetap bersyukur

Berikan kelancaran untuk masa studi 3 tahun ku di Fakultas Kedokteran Unair ya Rabb, semoga nggak minder selama kuliah disana. Semoga kuliahku lancar. Amiiiiiiiiinnnnnnnnn

SELAMAT DATANG (KEMBALI) DUNIA KESEHATAN :D

And the last, maaf jika jarang posting di blog untuk bulan ini. Kesibukan ospek adalah penyebabnya, salahkan dia! salahkan dia! #abaikan
Doakan ospekku lancaaaar yaaaa..hoaaaaahmm..*berasa 2 taun lebih muda*

Monday, August 1, 2011

#AUGUSTWISH

Apapun yang terjadi di bulan Juli kemarin, aku tetep bersyukur. Di bulan Agustus kali ini bertepatan dengan bulan ramadhan, yang sama-sama dimulai dari tanggal 1. What a great start!. Aku yakin, meskipun aku nggak berdoa, Allah pasti memberikan yang terbaik untuk bulan Agustus, secara Bulan penuh berkah gitu :)

Satu harapanku di bulan ini, aku berharap ada kabar baik di tanggal 10 Agustus. Apapun jawaban yang Allah kasih, pasti itulah yang terbaik. Karena Allah selalu memberikan apa yang benar-benar kita butuhkan, bukan sekedar apa yang kita inginkan. Ibaratnya keliling kota, di dalam perjalanan nggak mesti kita melalui jalan beraspal terus, pasti ada kalanya kita melewati jalan ber-paving, bertanah, berkerikil, beraspal tapi banyak polisi tidurnya, berlubang, berbecek, dll. Semua itu pasti ada maksudnya, nggak hanya sekedar melewati sebuah jalan...

Untuk sebuah nama yang tak henti-hentinya membuatku rindu, terima kasih untuk rasa yang telah kamu ciptakan. Ini sungguh indah, aku mohon agar kamu jangan pernah bosan untuk melakukannya. Aku cinta kamu, Paradita Winenda Aditama :)

Dan untuk kamu, Agustus, aku inginkan hari yang indah untuk tiga puluh satu milikmu, dan kumohon berikanlah hal serupa untuk keluarga, sahabat serta mereka yang berarti di hidupku :)

Sunday, July 31, 2011

Fiksi: Dejavu

Berat untuk menumpu malam tak berjudul ini. Kurasa langit masih setia dengan warna kelam nan syarat akan kegalauan. Raganya masih menghitam, entah dengan benaknya. Aku terhenyak sekejap ketika mataku menelusuri sebuah peristiwa. Seakan terhanyut di tiap lekuk kisah di batas palang getir. Hmmm nampaknya mataku tak asing dengan sosok ini. Dialah sosok yang...........ah sudahlah. Aku sudah mengubur peristiwa itu dan juga pelakunya. Sungguh aku tak berniat untuk menginginkan kejadian itu terulang kembali. Aku bersumpah. Kepahitan di akhir cerita rupanya mencoba menampar dejavu ini. Bunuh aku sekarang juga, jika aku masih saja bercinta dengan dejavuku kali ini!!


Membayangkanmu dengan separuh luka yang masih menganga, bukanlah pilihan yang manis untuk mengakhiri kisah di bulan ini. Bukankah pelaku dalam cerita itu adalah kamu? Cerita yang masih kusimpan dengan rapi di dalam otakku. Cerita yang telah kuberi kutukan di tiap bagiannya. Cerita yang hampir membunuhku dengan cara yang manis, saaaaangat manis. Kamu kah itu? Lantas mengapa kini aku masih saja bergumul dengan dejavu yang keparat itu????


Tak mau termakan kebimbangan. Kuhentakkan segala yang menggelayuti isi kepalaku. Biarkan aku akhiri malam ini dengan otak yang kosong sebelum akhirnya kutata kembali.



"Aku pergi, aku benar-benar telah pergi dari cerita ini. Tak hanya realita, tetapi juga dalam dejavuku. Aku tak mau pasrah dan terinjak lagi oleh kepahitannya. Izinkan aku meraih kisah yang manis sesuai dengan analogiku sendiri. Aku pamit pergi, jangan pernah bertanya sampai kapan aku pergi. Karena kamu tak akan pernah mengerti dengan jawabanku. Sekali lagi, aku pamit pergi dari dejavuku ini...

Selamat tinggal dejavu .."


(Juli - 2011)