Thursday, March 1, 2012

serupa kabisat

aku merindui sketsa dekapanmu yang bagiku ia serupa jelaga beraroma picisan
yang bilamana hendak kulukis merah senja di pelataran sukmanya, seketika matanya memancarkan gradasi pelangi
aku merindui patahan jenuh yang kaurekatkan dengan ikrar bak galaksi yang tak mungkin berpisah dari langit
meski sebelumnya telah kuketahui bahwa semua itu akan musnah, seiring waktu berjalan

aku teramat mencintaimu, sayang. bukan sebab ini kabisat pertama kita. sebab, kamu tak hanya langka seperti kabisat, yang tak banyak orang punyai kesetiaan yang sama dalam menanti kehadirannya. kamu, serupa janji yang kuselipkan di jemari manis ketika fajar memerahkan pipiku. kamu, serupa lukisan yang kupajang di dalam ruang tamu rumah masa depanku. kamu tak hanya indah, sayang, kamu itu lebih dari indah :*

terimakasih untuk keajaiban yang Allah ciptakan hari ini dengan menghadirkan kamu sebagai perantaranya. aku sayang kamu. bolehkah aku cantumkan namamu disini, Paradita Winenda Aditama? iya, disini, di kalender hatiku, tepat dibawah angka kabisat itu :*

No comments:

Post a Comment