Sunday, October 30, 2011

Periksa Gigi

Apa yang ada di pikiran kita jika mendengar kata "Dokter Gigi"? Atau apa yang kita pikirkan jika menjumpai benda seperti ini?
Entah... dari dulu pamor seorang dokter emang keren sekaligus menyeramkan. Nggak ngerti deh, kenapa seorang dokter bisa mempunyai dua karakter yang mampu mempengaruhi psikis kita. Disisi lain kalo kita lagi di rumah sakit atau katakanlah pas liat di tipi, kita seolah kagum sama makhluk ciptaan Tuhan dengan baju dinas warna putih plus stetoskop menggantung di lehernya. Coba kalo kita jadi pasiennya, atau katakanlah kita yang lagi disuntik sama dokter. Hal ini juga dialami oleh para dokter gigi. Coba deh, sekarang aku tanya, sudahkah kalian periksa gigi kalian ke dokter minimal 6 bulan sekali? Atau seumur hidup sudah pernah mampir ke dokter gigi?

Ngomong-ngomong tentang dokter gigi, kemarin adalah hari yang paling bersejarah di sepanjang hidupku. Pergi ke dokter gigi . Noh, biar apa coba tulisan pake di bold  dan di underline -____-. Jadi, inilah pengakuanku yang paling fenomenal, seumur hidup aku nggak pernah ke dokter gigi. Hehehehe. Bersyukur mungkin iya, soalnya gigiku nggak pernah bermasalah, sejauh ini jumlah dan bentuk gigiku sesuai dengan porsi pada umumnya, meskipun aku kalo pas mengunyah makanan cuma sekita 5-10 kali baru setelah itu ditelan. Bentuk gigiku juga sesuai dengan ejaan yang telah disempurnakan. Sesuatu deh pokoknya...

Dulu waktu SD, gigi susu kita pasti akan mengalami regenerasi, alias copot lalu akan tumbuh gigi permanen yang baru. Nah, dulu meskipun gigi seri punya ku pernah copot semua, tapi aku nggak pernah tuh minta dokter gigi yang nyabut gigiku. Manja banget mamen...kan bisa dicabut sendiri, pake cara tradisional yaitu diikat pake benang. Beneran, sakitnya minta ampun. Tapi mesti terharu kalo pas gigi itu udah berhasil copot dari gusi kita. Trus kalo yang copot gigi bawah, harus dibuang diatas genteng. Kalo yang copot gigi atas, kudu dibuang di tanah. Mitos macam apa ituu -___-

Ngomong-ngomong soal dokter gigi, kemarin di FKG UNAIR sedang diadakan Bulan Kesehatan Gigi Nasional dalam bentuk Baksos Periksa Gigi Gratis yang diadakan di Kampus A Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan FKG UNAIR. Acara ini berlangsung selama 3 hari, yaitu tanggal 24-26 Oktober 2011. Nah, disini nanti kita bisa mendapatkan pelayanan secara gratis mengenai Periksa Gigi, konsultasi dengan dokter gigi, penambalan gigi, pembersihan karang gigi, dan penyuluhan cara menyikat gigi dengan baik.

Hari Rabu, 26 Oktober 2011 aku niat banget kepingin nyoba namanya periksa gigi. Apalagi kebetulan lagi diadain acara kayak begituan di FKG, tinggal jalan kaki bentar nyampe deh di TKP. Awalnya aku ambil nomor antrian dulu sekitar jam 8 pagi... Buseet..dapet nomor antrian 79 dan sekarang masih nomor antrian 16 yang dipanggil. Kriik..menunggu sekitar 30 menit. Lama-lama bosen juga, akhirnya aku dan anak-anak memutuskan untuk ikut kuliah Agama dulu baru balik kesana lagi. Ternyata setelah sampe kelas, dosen agama lagi ijin nggak masuk. Jderrr..balik lagi deh ke FKG, sebelumnya ketemuan dulu sama mbak Putri, soalnya dia mau nemenin mas Adji periksa gigi juga. Nunggu lagi 30 menitan, mbak Putri pamit mau kuliah dulu di Kampus B. Yasudah, aku nunggu sama anak-anak, padahal 10 menit lagi ada praktikum Hema di Rumah Sakit. Dan ternyata...aku nggak jadi periksa gigi :(

Karena udah kepalang tanggung, 4 temenku memilih untuk meneruskan periksa gigi dan memantabkan niat untuk telat masuk kelas Hema. Doh..bukannya apa-apa ya..dosen Hema itu orangnya agak gimana gitu kalo liat mahasiswanya telat. Nggak mau ambil resiko aku sama Nia berangkat ke Rumah Sakit. Acara periksa giginya ntar bisa dilaksanakan di PLK Kampus B, toh sama-sama gratis. PLK itu memang tempat pelayanan kesehatan khusus untuk mahasiswa Unair. Istilahnya, PLK itu puskesmasnya anak Unair. PLK terletak di 2 tempat, Kampus B dan C, Kampus A nggak menyediakan PLK karena tau sendiri lah..lahan parkir aja mereka sangat kekurangan -___-.

Setelah praktikum Hema, aku sama Nia langsung menuju ke Kampus B untuk nyobain periksa gigi di PLK. Untuk pertama kalinya, aku nyobain gimana sih rasanya ketika karang gigiku dibersihkan. Dengan berbekal KTM dan mengisi formulir, kita bisa langsung melakukan pemeriksaan gigi. Sumpah ya, ternyata lumayan sakit juga waktu pembersihan karang gigi itu. Apalagi waktu itu dokter giginya mbersihin karang sambil ngerumpi sama asistennya -____- Sambil menyelam pipis di celana...

Padahal baru mbersihin karang gigi, belum pasang behel. Sakitnya udah ngiung-ngiung kayak gini. Tapi program pergi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali memang bagus untuk kesehatan gigi kita. Nggak cuma itu, kita bisa menambah pahala dan mempererat tali silaturahmi kita. Untuk itu, tiap mau ke dokter gigi jangan lupa membawa ketupat dan opor ayam sebagai pelengkap silaturahmi kita. Wassalam

No comments:

Post a Comment