Sunday, August 28, 2011

Batu Beku

Beku
Dingin yang menjalar hingga hampir memutuskan syaraf di otakku
Sempat tak kukenali raut-raut yang seharusnya tak boleh kuacuhi
Mungkin terlalu pekat kabut yang menutupi jalan ini
Tatapan yang nyaris kabur, tak setitikpun mampu tertangkap oleh retina mata
Batu
Mungkin batu yang pantas untuk menggambarkan keadaanku
Batu yang beku?
Entahlah..
Aku merasa keras seperti batu
Otakku mendingin dan hampir membeku
Maaf untuk ladang acuhku yang kuhamparkan kepada kalian
Tak sepantasnya kalian menerima ini
Namun sekali lagi, otakku membeku untuk menyesali ini
Mungkin sudah terlambat
:(

(Agustus - 2011)

No comments:

Post a Comment