Friday, August 26, 2011

tiga fragmen cairan dalam gelasku

ia bernama kopi, lelah ketika kukatakan bahwa dirinyalah yang membuatku mati. tersedak kemudian memuntahkan segala ampas dilema yang menyesakkan jantungku. tertumpah di lantai berikut tetesan peluh mengitari sekujur rintihan. getir dan pahit...

Setahun yang lalu..

ia bernama teh, berikut rayunya yang telah kuhapal hingga jatuh karna terpesona. tak mungkin kuabaikan sepat yang nikmat tiada duanya. kububuhkan pemanis agar cita rasanya semakin melambungkan hasratku. cokelat yang sayu, membayang seperti senja di matamu...

Dua tahun yang lalu..

ia bernama racun, namun ia hanya setetes di kuali yang penuh dengan susu. tersamar oleh kesucian dan tersembunyi diantara keramahan. munafik!!

(Agustus - 2011)

No comments:

Post a Comment