Saturday, August 13, 2011

tiga bulan yang lalu..

tiga bulan berlalu, ketika hati masih berwujud puing-puing yang berserakan, terpisah tak menentu, dan benar-benar hancur...
sulit untuk temukan penguat bagi yang telah rapuh, perekat bagi yang telah remuk, seandainya kamu sadar betapa tersiksanya aku waktu itu...
kau acuh dengan segala kesakitan yang aku alami, yang ada dalam benakmu saat itu adalah kamulah lelaki paling beruntung karena telah memilihnya..
tak pernah kau mau berpikir untuk kedua kalinya saat aku memberikanmu sebuah kesempatan untuk memperbaiki, namun lagi-lagi kau acuhkan tiap frasa yang terucap dari bibirku...
pernahkah kau temukan wanita yang mau memberikanmu kesempatan ketiga? sedangkan untuk mereka, memberikan kesempatan kedua saja sudah enggan dilakukan. tak malukah kau dengan kesalahan yang kau lakukan berulang-ulang itu?
dan kini ketika aku telah perlahan-lahan meninggalkanmu, kau hadir dan mencoba menerobos celah yang seharusnya sudah tak bisa untuk kau masuki, namun kau tetap mencoba untuk masuk, sekalipun celah itu terlalu kecil untukmu...
apa maumu? :(
ingin membuatku jatuh lagi dengan kasih sayangmu?
atau kau hanya ingin mengisi kekosongan hatimu untuk sementara?
aku tak mau lagi...
sungguh :(

1 comment:

  1. Memaafkan bukan berarti menerimanya kembali. Mungkin sekadar melupakan dengan ikhlas kesalahannya.

    ReplyDelete