Saturday, November 12, 2011

Rasanya Ingin Mengeluh

Hampir ditertawakan oleh malam, lututku menahan letih. Ah, padahal biasanya aku yang menertawakan malam. Bersamanya, sahabatku tercinta :)*
Rasanya ingin menukar lututku dengan lutut meja, atau dengan lutut besi nan kuat dengan segala timpaan beban. Tapi, coba pikir dulu. Besi akan berkarat jika ia terus bersinggungan dengan air. Apalagi hanya sekadar kayu, ia akan segera lapuk jika berada di udara yang lembab dan satu hal lagi, kayu adalah santapan terlezat makhluk mini bernama rayap!!

Masih ingin mengganti lututmu dengan mereka?????

Kalau begitu, aku berdoa saja pada Tuhan agar lututku diganti dengan lutut atlet cabang olahraga lari. Agar aku lihai lari dari kenyataan ini :p

Demi apapun, kalaupun bisa dan diperbolehkan, aku ingin mengeluh. Tuhan, hambaMu mulai letih dengan segala rutinitas palsu yang sudah berjalan sekitar 3 bulan ini. Demi selembar kertas bernama "sertifikat" dengan tulisan SKP tercetak tebal yang menggambarkan kepuasan dan kebanggaan para makhluk baru penghuni "jalan menuju neraka" alias Kampus. Kalaupun boleh, aku ingin kembali saja ke rumah, menikmati waktu tidurku dengan sepuasnya, tak perlu memikirkan acara yang tak ada manfaat materiil untukku. Untuk apa aku bersusah payah pulang-pergi tiap akhir pekan ke tempat terpencil ini demi memburu peserta?? Demi apa aku rela membuang waktu istirahatku untuk memikirkan acara ini?? Dan demi apa aku mengesampingkan kewajibanku terhadap dosen dan menomorsatukan kelancaran acara tersebut tanpa memperhatikan efek sampingnya untuk masa depanku????

Tuhan, aku boleh mengeluh lelah? :(

Sabtu malam ini aku harus berkutat dengan laptop, absensi, rekap data peserta, dan segala hal yang berhubungan dengan tugas seorang KSK -___-
Dan sang kekasihpun tak berhasil mengobati letihku, gundahku, peluhku, malah ia menghabiskan malam panjang ini dengan nongkrong bareng teman-temannya...

Sedari tadi teman satu kamarku juga tak peduli dengan apa yang aku lakukan pada laptopnya. Ia sedang asik melepas rindu dengan kekasihnya nun jauh disana meski berulangkali ia mencibir sinyal yang buruk di pedesaan. Hahahahahahaha. Rasakan kau!! Akhirnya ia juga merasakan gundah yang sama sepertiku, tapi ia lebih beruntung dengan ditemani seorang kekasih meski lewat sebuah media elektronik. Darupada aku yang sedari tadi bicara dari hati ke hati dengan benda mati bernama laptop dan modem -_____-

Mungkin hanya ini yang mampu membuatku kembali semangat dan bangkit....
jargon MEDSPIN 2011 :)
***
Selamat Malam Jombang :)
Bismillah...Aku siap menghadapi esok :)
***


*sahabat tercinta: si kriwul :p

1 comment: