Monday, September 15, 2014

cinta kupu-kupu

kamu tak perlu berbohong untuk menjaga perasaan sebuah cinta
karena lebih menyakitkan mengetahui bahwa selama ini kau tak pernah mencintainya
padahal ia selalu berharap kaulah yang akan menemaninya hingga akhir hidup
dia selalu berdoa agar kaulah yang selalu menjadi rumah untuk melepas segala penat yang ia rasa
ia berpesan pada Tuhan agar mengambil sebagian hatinya dan menanamkannya padamu
namun ia lupa tak pernah memohon sebuah timbal balik
mungkin akan sakit sekali
nyatanya memang amat sangat sakit sekali
kini ia mengetahui satu hal, bahwa selama ini cintanya bertepuk sebelah tangan
ia memberimu 80, sedangkan kau hanya 20
ia terlalu menggebu-gebu, pikirmu
ia jatuh sakit dan terpuruk
ia hampir bunuh dari, hampir ingin mati
ia terluka, tetapi ia berkata lebih baik begini
lebih baik mengetahui ini lalu kecewa, daripada tidak pernah tau dan selalu berharap
kini ia tersenyum
karena berhasil melepas kupu-kupu yang tak ingin digenggam terlalu erat
membiarkannya hidup di alam bebas
menyaksikannya jatuh cinta dengan bunga yang cantik
memandangnya dari kejauhan
dan mengerti akan satu hal
bahwa cinta memang tak bisa dipaksakan
sekalipun doa dapat mengubah segalanya
tibalah saat untuk benar-benar pergi
dan berhenti menyaksikannya dari kejauhan
pergi untuk belajar menggenggam kupu-kupu dengan baik
mungkin bukan kupu-kupu, mungkin tak mau lagi kupu-kupu
kini ia teramat sanggup untuk pergi
mengikhlaskan sebuah hal paling rumit yang pernah dunia ciptakan
bahwa cintanya tak harus kumiliki
diantara cinta-cinta yang berhak dan pantas kumiliki
untuk kesekian kalinya ia tersenyum dan berkata:
selamat berbahagia yang sesungguhnya!

No comments:

Post a Comment