Friday, December 31, 2010

H-2 , before 2010 has finished

Cukup puas dengan hari ini. Separuh hari kamisku terlewati bersamanya. Hari ini si ganteng pulaaaaaang :D. Seperti biasa, dia pulang naik bus dari Arjosari lalu berhenti di Bungurasih kemudian naik bus kota dan turun di depan TP. Setelah selesai kuliah, aku memutuskan mampir ke kosan Ike untuk pinjam helm, aku hanya membawa satu untuk diriku sendiri. Karna aku lupa agendanya kalo Ferdy pulang hari ini. Habis gitu langsung capcus menuju Tunjungan Plaza, tempat dimana Ferdy menungguku. Ketika sudah sampai di jalan Basuki Rahmat, dari kejauhan tampak sesosok makhluk kurus, tinggi, ganteng, berjaket warna abu-abu dengan tas ransel warna hitam sedang bersandar di tembok. Dia kaget begitu tau aku udah berhenti di depannya. Kemudian kami langsung beranjak untuk pulang.


Sesampai di rumah Ferdy, aku disuruh maem sama mamanya, wah mesti...tiap aku kesana mesti disuruh maem dan gak boleh nolak -.-
Setelah makan, ngobrol-ngobrol sebentar sama Ferdy + mama. Sekitar jam 5 aku pamit pulang.

Jam 7 aku sms bangunin Ferdy buat mandi, coz sepulangku tadi dia langsung pamit mau tidur sebentar. Setelah itu aku pengen ngajak dia walking-walking muterin Manukan, The Romantic Town. Hahaha. Jam 8 malam aku dan Suprul telah siap didepan rumahnya, kebetulan motor dia sedang dipakai mas Dicky buat beliin titipan temen-temennya di Ambon. Kemudian langsung tancap gas muterin kawasan Manukan sebanyak 7x, atau biasa kami sebut sebagai Thawaf (loh?). Lagu yang pantes buat perjalanan kami semalem mestinya : "Sepanjang jalan Manukan, kita selalu bergandeng tangan". Heaaa apa sih -.-

Lalu kami mampir di warung Nasi Bebek langganan kami, Cak Minto, atau biasa kami sebut Hokmin (Hoka-Hoka Minto). Hahah. Kami pun memesan 2 porsi nasi bebek bagian dada + 2 es teh anget + lalapan + kobok'an/ tempat cuci tangan di bejana kecil (kalo yang ini kayaknya udah satu paket pembelian deh). Sembari menunggu si nasbek datang, Ferdy mainan rubik yang sengaja dia bawa dari rumah, sedangkan aku jeprat-jepret apapun yang bisa dijepret. Tak lama kemudian es teh anget + kobok'an disajikan terlebih dahulu. Mengenai es teh anget, itu beneran sodara-sodara. Es tehnya emang anget di bagian separuh kebawah, dan separuhnya keatas dingin. Lalu rasanya pas dan seger. Setelah itu pesanan kami datang, 2 porsi nasi bebek lengkap dengan lalapan + sambel yang bisa ambil sesukanya.
Ritual rutin kami sebelum mulai menyantap nasi bebek adalah memasukkan daun kemangi ke dalam kobok'an, meremas-remasnya lalu dibiarkan didalam situ untuk aroma pada saat cuci tangan nanti. Selain itu karna kami berdua dasarnya gak suka lalapan. Hahaha (opoo iku mangan kok sayur mentah, opo bedane karo sapi? Whehehe).
Kami pun makan dengan penuh penghayatan. Si Ferdy makan tanpa sambel setetes pun dipiringnya, sedangkan aku sudah 6 sendok kuambil dari tempat sambelnya. Satu kebiasaan aneh (lagi) dari kami adalah, kami kalo makan apapun selalu mendahulukan menghabiskan nasi dan segala sesuatu yang tidak enak dulu baru kemudian lauknya terakhir dimakan. Contohnya waktu makan bakso, makan mie nya dulu, trus tahu, gorengan, kuah, terakhir pentolnya. Lha kalo tadi malem, Ferdy makan secuil daging bebek untuk menghabiskan seporsi nasinya. Setelah nasi habis, baru kemudian daging bebeknya dimakan pelan-pelan. Sedangkan aku, lebih memilih menghabiskan seporsi nasiku dengan sambel + 3 cuilan daging bebek. Setelah nasi habis, daging bebek yang masih banyak itupun aku makan dengan sambel. Hahaha sungguh pasangan yang aneh (^^)v

Setelah selesai makan, kami mencuci tangan dengan air + daun kemangi tadi. Gunanya adalah biar tangan tidak terlalu bau. Sehabis membayar, aku dan Ferdy melanjutkan perjalanan untuk muter-muter Manukan sekali lagi sebelum aku akhirnya mengantarkan dia ke rumah Mas Galih di daerah Balongsari. Setelah sampai dirumah mas Galih, aku pamit pulang.

H-2 before The 2010 has finished.


Love Ferdy Adi Fitra :*
tambah ganteng rek pacarku, hahaha

No comments:

Post a Comment