Saturday, April 16, 2011

Mataku Menggila

Kutemui waktu ketika mataku pernah menggila. Hampir tak ada jeda antara bayangan hitam dengan yang putih. Semuanya terlihat nanar. Dalam sorotan mata hanya tampak gradasi kelabu dari cermin yang kembali menyapa. Kusebut kau pelangi meski menyimpang, mestinya bukan abu-abu. Kiranya benar bahwa mataku sedang menggila.

Aku memang tak selihai dirimu dalam menguntai hasrat. Kau bahkan selalu sempurna di tiap frasa yang terangkai. Aku cemburu, jutaan pandang mengerling puja kepadamu. Termasuk diriku. Berulang kali merasa terasing sejenak dari beludru permadani yang seharusnya tetap dalam genggamanku.

Mataku masih menggila sayang, hingga waktu terakhir kali aku menatap fotomu, ketika pukul dua lewat lima siang hari kemarin.


(April 2011)

No comments:

Post a Comment