Monday, July 18, 2011

Tak Berpemilik

Tertunduk dan terenguh.
Hanya sekejap waktu.
Kubenamkan wajahku sejenak.
Lantas aku tertawa.
Tak ada sindiran ataupun makian.
Namun hampa ketika kupandang.
Nyaris menyeret tubuhku untuk berdusta.
Segenap hatiku memberontak.
Kakiku tercapit belukar reragu.
Sempat tak kugubris saat alurnya menjerat langkah kecilku.
Kupaksa ia untuk melangkah.
Melangkah dengan cemas.
Waktu telah kukembalikan pada Tuhan.
Dan kini aku menghampa.
Terperosok dalam rasa yang kuciptakan sendiri.
Tak berpemilik.
Padahal aku lihai mendeskripsikan tiap warna dari tatapanmu.
Namun kini sungguh aku menyerah.
Tak sanggup lagi aku mengartikan tiap senyum yang kau kirimkan padaku.
Segurat lengkungmu nampaknya masih membuatku trauma.
Kau, yang tak lagi berpemilik.
Hadir kembali untuk mengacaukan hatiku.

(Juli - 2011)

1 comment:

  1. aku ngerti maksuutteeeeeeeeeeeeeeee...
    hayo mbari mbalekno buku iki yooooooo?????? :p

    ReplyDelete