Tuesday, December 27, 2011

Tentang Kota itu

Di belokan menuju asa
tentangmu.
Kubanting stirku ke kanan untuk menghindar.
Berharap tak kutemui gusar sesudahnya.

Dan diam menepi
lalu berteriak dalam kosong.
Betapa memori kusandang
sebagai petunjuk arah.
Menghadap ke arah batin
(yang aku sendiri buta haluan).
Tertuntun kemudian
ke jalan menuju benci.

Dan sekaligus raut penuh dendam
yang penah aku tamparkan ke wajahnya.
Waktu (bukan) sedang kembali berputar.
Hanya aku yang sedang dihalau oleh ingatan.

Tanjakan berbatu lalu berkelok sangat licin.
Hampir aku terjatuh dan kembali memungkiri nestapa.

---
Kemudian udara dingin menyapu bersih seluruhnya.

(selama perjalanan di kota "Malang")

(Desember - 2011)

1 comment: