Monday, January 3, 2011

*Benci di Khatulistiwa

Kebencian telah meremas kuat hatiku
Dia mencengkeramku erat
Layaknya balon dalam genggaman anak kecil

Sepertinya ia hendak mematahkan
Namun ketika telah di ujung
Nafas yang meluap seraya takut untuk singgah
Ia hanya menari-nari
Dan mencoba untuk memburu waktu

Sinarnya seketika melegam
Padahal garis cahaya tersirat diantaranya

*Kebencian sedang meracuni khatulistiwa ku

No comments:

Post a Comment