Friday, June 3, 2011

Dulu dan Kini


Dulu kau adalah pupuk kandang, lalu aku adalah tanaman rapuh yang sangat memerlukanmu, dan kau selalu hadir ketika tangkaiku melemah sebab tiada nutrisi untuk menyemangati akar-akarku.

Namun kini kamu hanyalah sederet gulma, yang senantiasa mencekik leherku dengan dahan-dahan liarmu, merobohkan keanggunan tubuhku dengan racun mematikan milikmu.

Dan suatu hari nanti, tiada kah kau sangka, jika duri-duri milikku sanggup menghunjam dirimu hingga kau terkulai lemah, lalu mati?

No comments:

Post a Comment