Saturday, March 12, 2011

Berjanjilah ..

Terkadang jenuh pada secarik kisah yang kau hamparkan di sepanjang hulu laraku. Meski membentang luas diantara bayangan rindu, namun sadarkah kau bahwasannya hitam pun mampu menjelma menjadi putih? Pernah, cacimu sanggup menyembuhkan ilusi paranoidku. Membaur menjadi satu ketika kulepaskan sebuah janji. Lirih terdengar gemeletup dusta yang menggelayuti sisi ketakjuban saat cinta ini membeku. Perih, bahkan rayumu tak cukup menampik ego yang kau hunjamkan ke dalam senyumku. Betapapun hangatnya tutur kata jiwamu, masih membuatku tersungkur dalam ratapan getir. Hingga kehampaan seolah memerah maru dalam hadirnya sore ini. Ku tersadar, kini rerasa itu telah gugur, dan tergantikan oleh sejumput cinta dengan sejuta harapan yang membentang di kedua sayapnya.


"Berjanjilah, kau tak akan pernah menyakitiku lagi"...

1 comment:

  1. "Menahan tangis hingga efek pada pernapasan yang tak bekerja dengan sempurna, atau lagi-lagi menangis seperti serigala banci yang memalukan?
    Dan aku masih tertegun sedetik, berpikir apa sebab buruknya perasaan malam itu."
    (Tentang Hujan: Tertahan Untuk Sebuah Tangis)

    ReplyDelete