Friday, August 29, 2014

nada sumbang

kadang masih menyesali plot yang terhenti di bagian ini, pada kalimat yang rumpal
namun jika kualunkan sekali lagi, nadanya pas dan sangat merdu didengar
kadang kau terus memikirkan beberapa cerita hidupmu yang seringkali mengalami patah sebagian
namun kau lupa jika pilihan Tuhan memang berat untuk diterima oleh akal sehatmu, lalu kau terlanjur menghardikNya dengan sebuah ungkapan 'tak (pernah) adil'

"di bagian mana nada yang kaudengar masih sumbang? masih terdengarkah kini jika kuubah dengan pilihan nada sesuai keinginanmu? masih lebih baik mana dengan pilihan nada dariku? lebih merdu mana? masih mengelak? kalau begitu, ini karma untukmu." - Tuhan.

(adindaretna - 2014)

No comments:

Post a Comment