Tuesday, February 1, 2011

Gundah pada Separuh Jiwa

Malam ini rasanya gundah. Aku paham, separuh dari jiwaku tak ada di sekitar. Ia sedang berkelana memuaskan batin dan tak sadar bahwa gerak jantungku menandakan kekhawatiran akan keadaannya. Itulah sang adam. Mereka menghapus duka dan lelah dengan menapak kepuasan yang tak menyudut. Baginya itu bukanlah gambaran kepalsuan. Meski tak semua pijakan itu menyegarkan naluri.

Sunyi pun tak sanggup menempati separuh jiwaku yang kosong ini. Entah, apakah mereka menyerah beradu dengan bimbang. Inginku, malam ini dingin mampu membekukan segala kegalauan. Agar gelagat kerinduan untuk sang belahan jiwa dapat terbendung.

Ya Allah, semoga dia disana baik-baik saja.

6 comments:

  1. akhir-akhir ini sering menulis tentang gundah :)

    ReplyDelete
  2. memang itu yg sedang saya rasakan :)
    bagaimana bahasa saya nak?

    ReplyDelete
  3. mantab te! sumpah. mudah dimengerti oleh pembaca non-sastra. iki koyok tulisane sastrawan sopo yo, aku wingi moco nang gramed tp lali. tulisane berbentuk mirip koyok ngene, gaya tulisan, gaya bahasa, mbek alur crita. pertahankan koyok ngene ae te. :)

    ReplyDelete
  4. huaa saya terharu nak T.T
    kadang ga sadar, kok iso yo aku nulis koyok ngene. Wah trima kasih banyak atas comment2nya, blogmu inspirasi saya nak :)

    ReplyDelete
  5. inspirasi adalah diri kita. dan inspirasi adalah sebuah imajinasi te. kita adalah sesama pemula yang mulai mendaki dari bawah tanah, bukan dari dasar permukaan. semangat te. :)

    ReplyDelete
  6. inspirasi hanyalah gambaran penginderaan kita terhadap sesuatu yang pernah kita alami, rasakan dan pikirkan. Sebuah inspirasi tidak terikat oleh hak cipta, ia murni dan akan terus mengalir di pikiran kita. Semangat juga buat kamu :)

    ReplyDelete