Thursday, February 17, 2011

Kau dan Aku

Kau ajari aku bermimpi
Setelah begitu lama aku lupa cara bermimpi
Hingga kau menemukanku
Atau aku yang menemukanmu?
Bukan, kita saling menemukan
Dalam sebuah keajaiban
Kau ajari pula aku tersenyum
Sesungguhnya tersenyum
Bukan hanya segurat lengkung
Aku memujamu
Menyimpan tiap detilmu dalam memori terindahku
Hingga takut itu datang
Takut untuk kehilanganmu
Takut kehilangan mimpi-mimpiku
Yang bersamamu sudah kugambar begitu indah
Meski kita sama-sama tak tau
Kapan mimpi akan terengkuh
Pada akhirnya, akan disini
Meski harus bersabar menanti

1 comment:

  1. Tetap terasa nikmat dalam aroma sastra. Justru inilah ciri khas seorang penulis. Dan inilah khas anda dalam bersyair. :)

    ReplyDelete