Thursday, February 3, 2011

Kerinduan Sang Bulan (part. 2)

Kurasa belum cukup untuk pagi ini. Dalam benaknya, sang bulan masih tersungkur menanti malam. Meski saat ini bukan waktu yang tepat untuk merindu. Bayangnya seakan menari-nari dalam keresahan. Mencabik penantian hingga membuatnya menyerah. Ia tahu, nafas ini tak akan lama lagi. Namun sepercik harapan telah ia raih bersama dengan gundah, lagi-lagi tentang kegundahan.

Betapa tidak, secercah senyuman nyaris sirna sejak Sang Bintang pergi. Rupanya sudah tak tersisa lagi, lalu Sang Bulan beralih. Ia mengeluh pada dirinya. Dengan sedikit tangis di genggamannya, ia meminta pada Sang hujan. "Kumohon kau jangan datang malam ini, aku ingin bertemu Sang Bintang".

1 comment:

  1. ya, hujan tidak akan datang malam ini. hujan akan datang pada sisi bumi lain. karena seseorang merindu pada setetes air rintiknya.
    lalu kita bertengadah, memohon agar hujan dan bintang datang bersama. tidak! tidak akan mungkin, mereka tak bisa datang bersama, hanya saja di lain tempat, hujan, bintang, akan kembali pada kita. :)

    ReplyDelete